PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar kegiatan Jumat Curhat di Masjid Raya An-Nur Riau, Jumat (22/12). Kegiatan rutin ini dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal serta dibadiri oleh sejumlah Pejabat Utama (PJU).
Selain mendengarkan langsung keluhan masyarakat, kegiatan ini juga digelar sebagai bentuk cooling system jelang Pemilu 2024. Di awali dengan salat Jumat, Irjen M Iqbal langsung menggelar silaturahmi bersama tokoh agama, pemuka masyarakat, dan warga.
Sejumlah pertanyaan dan isu dialamatkan langsung kepada Irjen Iqbal. Mulai dari keluhan jalan rusak dan berlubang hingga isu maraknya perilaku LGBT. Warga bernama Saparudin mengeluhkan soal rusaknya jalan akibat proyek galian dan tonase kendaraan yang membuat struktur jalan hancur.
"Jalan kita berlubang banyak sekali. Kapan tak ada lagi mengali," tutur Saparudin.
Sementara itu, seorang mahasiswi bernama Riza Putri mengutarakan isu maraknya perilaku LGBT di Kota Pekanbaru. Dia mempertanyakan komitmen polisi terkait pemberantasan perilaku seks menyimpang ini.
"Kami muda-mudi sering melihat marak perilaku LGBT. Bagaimana pihak kepolisian menanggapi permasalahan tersebut?," tanya Putri.
Menanggapi dua pertanyaan ini, Kapolda Riau Irjen M Iqbal menegaskan bahwa pihaknya selalu komit dan cepat tanggap terhadap semua keluhan masyarakat dan tidak akan tinggal diam kalau ada pelanggaran hukum dalam laporan itu.
"Soal pertanyaan Pak Sabarudin, kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan akan kita pantau pekerjaannya. Terkait isu LGBT, kami mengawasi lewat intelijen. LGBT adalah penyakit, jika norma-norma hukum terbukti kita akan mencegahnya, prinsip kita tidak diam," ujar M Iqbal.
Dia menegaskan bahwa Polisi akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam persoalan apapun. Termasuk dengan memberikan pengayoman dan pelayanan, khususnya dalam penegakan hukum di Bumi Lancang Kuning.(nda)