PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar rilis akhir tahun, Sabtu (30/12). Bertempat di Aula Tri Brata, Lantai 5 Gedung Mapolda Riau, rilis ini dipimpin langsung Kapolda Irjen Pol Mohammad Iqbal. Hadir juga Wakapolda Brigjen Pol K Rahmadi, Irwasda Kombes Pol Hermansyah, Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Hery Murwono, serta beberapa pejabat utama (PJU) lainnya.
Selain itu, Polda Riau juga turut mengundang sejumlah tokoh masyarakat, organisasi masyarakat hingga lembaga swadaya masyarakat. Dalam pemaparannya, Irjen Iqbal menyebut Polda Riau memiliki kekuatan 11.048 personel. Jumlah personel ini diberdayakan dengan maksimal dengan menuntaskan berbagai kasus serta laporan masyarakat yang masuk ke Korps Bhayangkara.
Mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini kemudian memaparkan satu per satu capaian serta kinerja yang berhasil dituntaskan sepanjang tahun 2023. Dimulai dari penuntasan pengaduan masyarakat melalui aplikasi dumas presisi dan WA presisi yang tersedia.
“Aplikasi dumas presisi tahun 2023 jumlah aduan ada sebanyak 245 aduan. Dengan tingkat penyelesaian sebanyak 88,57 persen. Sedangkan pengaduan yang masuk ke Whatsapp (WA) Yanduan Propam tahun 2023 ada sebanyak 313 aduan. Sebanyak 88,17 persen tuntas,” terang Irjen Iqbal.
Selain itu, Kapolda juga menjabarkan bagaimana pihaknya bekerja keras dalam melawan peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika. Hal ini dibuktikan selama satu tahun, Polda Riau mampu menangkap 1.010.812,84 gram (1 ton) sabu-sabu dari total 1.889 kasus dan 2.773 tersangka.
Selain sabu, turut diamankan beberapa jenis barang bukti narkotika lainnya. Di antaranya ekstasi sebanyak 284.765 butir, ganja sebanyak 137.399,52 gram, hingga happy five sebanyak 32.487 butir. Bila dibanding dengan tahun 2022, jumlah tindak pidana narkoba tahun 2023 naik 3,62 persen atau 66 kasus. Begitu juga dengan jumlah tersangka yang naik sebanyak 3,05 persen bila dibanding tahun sebelumnya.
“Tentunya wilayah Riau yang begitu strategis dan dimanfaatkan oleh oknum-oknum pengedar ini sudah kami lakukan berbagai upaya preventif dan preemtif. Bahkan beberapa bulan lalu saya sempat datangi Kepolisian Diraja Malaysia untuk mengajak bekerja sama, berkolaborasi, mencegah narkotika masuk dari Malaysia ke wilayah perairan kita,” imbuh Kapolda.
Selain kasus narkoba, terdapat juga sejumlah kasus besar yang berhasil diungkap Polda Riau. Di antaranya adalah kasus korupsi pembangunan Jembatan Selat Rengit dan pembangunan pelabuhan kawasan Dorak Selat Panjang yang merugikan negara mencapai Rp42 miliar.
Kasus lainnya yakni penyelundupan 408.000 ekor benih lobster ke Vietnam melalui pelabuhan di Kabupaten Indragiri Hilir. “Dalam kasus ini, dua tersangka telah diamankan dengan total kerugian negara mencapai Rp61,2 miliar,” tutur Iqbal.
Kemudian, secara kelembagaan, terdapat 221 personel Polda Riau yang telah mendapat punishmen sepanjang 2023. Dari jumlah ini, 2 personel dipecat secara tidak hormat (PTDH), 101 personel demosi, 141 personel dapat sanksi etik dan 118 personel mendapat penempatan khusus (patsus).
Di samping itu, ratusan personel Polda Riau juga mendapat penghargaan atas dedikasi dan kinerja sepanjang 2023. Penghargaan terbanyak diraih personel berpangkat brigadir sebanyak 50 personel. Sementara penghargaan berdasarkan golongan diterima sebanyak 98 personel yang berhasil mengungkap kasus di seluruh Polda Riau dan jajaran.
Yang tak kalah pentingnya, di sepanjang tahun 2023, Polda Riau juga memaksimalkan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dari jumlah titik api yang terdata sebanyak 4.185 titik, hampir keseluruhan tertangani dengan cepat dan maksimal. Bahkan Polda Riau turut melaksanakan sejumlah treatment khusus dalam penangnan karhutla.
“Berkat aplikasi yang digagas oleh Bapak Kapolda yang lama, yaknj Bapak Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, kami dapat mengontrol karhutla dengan maksimal. Kami menggunakan apilikasi Dashboard Lancang Kuning untuk memantau situasi hot spot secara real time,” paparnya.
Adapun treatment khusus yang dimaksud di antaranya melaksanakan kegiatan patroli menggunakan helikopter dalam rangka memantau karhutla. Melakukan perbaikan sekat kanal dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang di pimpin langsung Kapolda, Wakapolda dan kapolres di masing-masing daerah, serta pengecekan dan pemadaman kebakaran hutan dan lahan secara cepat dan tepat.
Guna menjaga situasi Kamtibmas pada masa Pemilu saat ini, Irjen Iqbal juga turut memaksimalkan program cooling system kepada seluruh jajaran. Hal ini dimulai dari Apel Operasi Mantap Brata yang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu. Di mana, sebelum pelaksanaan operasi, Polda Riau juga turut melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya latihan pra operasi hingga pelaksanaan simulasi sistem pengamanan kota (sispam).
“Termasuk juga kami mengajak rekan-rekan media untuk menggaungkan upaya-upaya Polri dalam mewujudkan pemilu damai dengan menjaga Lomba Karya Jurnalistik Polda Riau,” imbuhnya.
Dia berharap, tahun 2023 saat ini dapat menjadi pelajaran serta evaluasi bagi jajaran untuk lebih maksimal lagi dalam memberikan pelayanan, pengayoman serta penegakan hukum demi terciptanya kehidupan yang harmonis di Bumi Lancang Kuning.
“Kami tahu, dalam penegakan hukum dan pemeliharaan kamtibmas di masyarakat masih jauh dari kesempurnaan, semoga Polda Riau ke depannya akan lebih baik,” pungkasnya.(nda)