Ditemukan 30 Kasus DBD

Pekanbaru | Kamis, 30 Januari 2020 - 11:17 WIB

PEKANBARU(RIAUPOS.CO) -- Sepanjang 2020, kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Kuantan Singingi meningkat. Sedikitnya, ada 30 kasus ditemukan sekarang ini. Terbaru, ditemukan 3 kasus DBD di Kuantan Tengah. Masing-masing satu kasus di Desa Seberang Taluk dan dua kasus di Kopah.

"Ya. Baru-baru ini ada kasus DBD kita temukan di Kuantan Tengah. Ada tiga kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kuansing, Jumardi kepada wartawan, Selasa (28/1).


Tiga kasus tersebut terdapat di Desa Seberang Taluk satu kasus dan dua kasus di Desa Ko­pah. Penderita, katanya, sudah langsung ditangani pihak medis. Untuk Desa Seberang Taluk dan Desa Kopah, pihaknya sudah melakukan fogging. Fogging dilakukan setelah pembersihan sarang nyamuk (PSN) dilakukan masyarakat.

Dengan adanya tiga kasus ini, total jumlah kasus DBD di Kuansing sejak awal Januari 2020 sudah sebanyak 30 kasus. Diperkirakan jumlah kasus DBD ini akan terus bertambah. "Kita imbau masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan terus menerus," harap Jumardi.

Kasus DBD di Kuansing pada 2019 lalu meningkat tajam dibanding 2018. Saat 2019, ada 246 kasus DBD yang terjadi di Kuansing. Sedangkan pada 2018, jumlah kasus DBD hanya sebanyak 75 kasus. Bila dipersentasekan, penderita DBD di Kuansing pada 2019 lalu mengalami peningkatan sekitar 300 persen dari 2018.

 Waspada Kian Merebak

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kuansing Romi Alfisah Putra SE mengingatkan masyarakat agar mewaspadai merebaknya wabah penyakit demam DBD. Dengan senantiasa memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

"Sekarang ini masyarakat kita dihadapkan dengan ancaman DBD. Karena beberapa wilayah sudah banyak masyarakat terkena DBD. Maka, kita harus waspada," diingatkan Romi Alfisah Putra saat berbincang dengan Riau Pos, baru-baru ini.

Ia menyesalkan sikap pemerintah yang minim terhadap ancaman DBD ini. Harusnya, instansi terkait aktif melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari DBD. Di samping itu, pemerintah diminta juga harus segera tanggap apabila ada warga yang terkena penyakit ini.

"Sudah banyak masyarakat kita yang kena DBD ini. Ada di Simandolak, Benai, Sentajo, Beringin Taluk, Seberang Taluk. Ini tak bisa dibiarkan. Harus ada upaya pencegahan agar tidak mewabah," demikian didesak Ketua Komisi III DPRD Kuansing itu.

Politisi Golkar Kuansing ini tidak ingin banyak masyarakat yang terkena penyakit DBD ini. Karena dari pengaduan masyarakat kepadanya di komisi yang membidangi bidang kesehatan ini, DBD terus menyerang masyarakat. "Jangan setelah korban berjatuhan, nanti pemerintah baru sibuk menanganinya. Percuma. Harusnya dari sekarang," katanya.

Sebelumnya, Kepala Desa Beringing Taluk, Bamba Rianto menyampaikan, ada sejumlah warganya yang terkena DBD. Termasuk anaknya. Oleh karena itu, ia juga turut mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan pekarangan rumah. "Penyakit ini bisa menyerang siapapun, maka harus waspada," diingatkannya.(kom)

 

Laporan: JUPRISON









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook