PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Plafon di ruang rapat paripurna gedung DPRD Kota Pekanbaru mengalami kerusakan. Secara mengejutkan, selembar triplek penutup bagian atas ruangan jatuh. Diduga hal itu karena terjadi kebocoran hingga membuat plafon lapuk dan akhirnya jatuh.
Jatuhnya plafon ini diketahui pada Senin (25/7)lalu. Saat itu kondisi cuaca di Pekanbaru sedang hujan deras. Dan hingga Rabu (27/7), belum ada tanda-tanda akan diperbaiki.
"Plafonnya itu sudah lapuk. Ini memalukan dan harus segera diperbaiki," kata anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Robin Eduar, kemarin.
Disampaikan Robin, jauh sebelum plafon jatuh karena sudah lapuk, dirinya sudah meminta Sekretariat DPRD untuk menganggarkan perbaikan beberapa ruangan di gedung DPRD Pekanbaru. Mulai dari ruang paripurna yang sudah banyak bocor. Dan ruangan lantai II sebelumnya mau dijadikan ruangan pribadi anggota dewan itu diminta dijadikan sebagai ruangan rapat besar, dan lainnya.
"Tapi tak direspon. Justru yang dianggarkan pembelian mobil baru dan lainnya. Sekarang kejadian, baru kedodoran semuanya. Ini kami sayangkan," sebut Robin.
Saat ini, dengan anggaran yang tak disiapkan di APBD Murni 2022, Sekretariat diminta mencari solusinya. Sebab, kegunaan ruangan paripurna tersebut sangat penting untuk memutuskan semua keputusan penting di kota ini. "Bagaimana caranya, saya minta perbaiki segera," pintanya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Pekanbaru Maisisco menjelaskan, bahwa kini pihaknya sedang berusaha melakukan perbaikan plafon ruang paripurna yang jatuh tersebut.
"Ya, memang anggaran perbaikannya belum ada. Tetap kami berusaha melakukan perbaikan karena ini ruang sidang paripurna. Saya sudah koordinasikan dengan Kabag Umum untuk segera memperbaikinya," ungkapnya.
Selain itu, disampaikannya juga, pihaknya sudah memanggil konsultan untuk mempelajarinya. "Karena kita lihat, bukan hanya plafonnya saja, tapi atap gedungnya juga bocor," tuturnya.(gus)