PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemko Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) menargetkan hingga tahun 2024 mendatang akan rutin menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) bagi masyarakat digelar di 22 daerah rawan pangan, seperti di Kelurahan Bancah Lesung, Sialang Rampai, Pebatuan serta Kelurahan Tuah Negeri, dan lainnya.
Untuk GPM ini mendapat dukungan dan apresiasi dari kalangan DPRD Kota Pekanbaru, seperti ditegaskan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Munawar Syahputra. Kepada wartawan dia menegaskan, program yang bagus ini dapat dilakukan rutin, dan tidak hanya sekedar saja.
”Kami sangat apresiasi program GPM ini. Secara pribadi saya berharap dapat dilakukan tidak hanya sekali, akan tetapi sering kalilah,” kata Munawar, Rabu (22/11).
Politisi Nasdem ini minta supaya GPM ini digelar merata di 15 kecamatan se-Kota Pekanbaru. Karena dirasakan betul oleh masyarakat yang saat ini sedang dihadapkan pada melambung harga-harga sejumlah komoditi di pasaran.
”Kami prediksi kenaikan harga ini tidak akan turun sampai awal tahun, begitu kebiasaannya, maka GPM ini sangat membantu bagi masyarakat,” paparnya.
Hadirnya GPM ini, dinilai Munawar, merupakan bentuk respek Pemko terhadap kondisi saat ini. ”Soal anggaran pengadaan, dipastikan pemko tidak akan kuat, maka perlu melibatkan pihak lain guna penyediaan barang komoditinya, pemko yang koordinasi kan,” paparnya lagi.
Terdapat berbagai bahan kebutuhan pokok yang dijual pada GPM tersebut, di antaranya cabai merah, bawang merah, beras SPHP, MinyaKita, gula pasir dan telur ayam.
Disarankannya, GPM ini harus tepat sasaran, disiapkan betul-betuk bagi masyarakat yang berekonomi rendah. ”Sampai kini, masih banyak masyarakat belum tersentuh adanya bantuan pasar murah ini, apalagi yang tinggal di daerah pinggiran kecamatan. Bagi mereka tentu ini akan sangat membantu sekali,” ujarnya.(yls)
Laporan AGUSTIAR, PEKANBARU