CATATAN AKHIR TAHUN LAYANAN PUBLIK, KESEHATAN, PENDIDIKAN, DAN INFRASTRUKTUR

Overlay Sepanjang 12,445 Km, Bangun Dua SMP Baru

Feature | Jumat, 29 Desember 2023 - 09:17 WIB

Overlay Sepanjang 12,445 Km, Bangun Dua SMP Baru
Kondisi Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi yang kembali mulus setelah dilakukan perbaikan dengan sistem overlay oleh Pemko Pekanbaru. Foto diambil beberapa waktu lalu. (MHD AKHWAN/RIAUPOS.CO)

Tahun 2023 sudah di penghujung waktu, tahun 2024 segera menyongsong. Selama 2023, ada banyak perkembangan dan pembangunan yang dilakukan Pemko Pekanbaru. Mulai dari peningkatan pelayanan publik, kesehatan, pembangunan infrastruktur jalan,  dan juga pendidikan.


Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU


Dinahkodai Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, sederet solusi sudah dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sepanjang tahun 2023. Namun masih menyisakan berbagai persoalan yang belum terselesaikan. Seperti masih banyaknya jalan rusak, tumpukan sampah, pelayanan parkir, banjir dan genangan, serta persoalan kota lainnya.

Muflihun menyebutkan berbagai persoalan penanganan jalan rusak, parkir, sampah dan banjir tetap menjadi atensi di tahun 2024 mendatang.

Namun di tahun ini, ada sejumlah program unggulan yang diluncurkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Program tersebut seperti santunan kematian, pelayanan dokter 24 jam (docter on call), bantuan beasiswa

untuk anak kurang mampu dan berprestasi, Bapak/Bunda Anak Stunting (BAAS), serta program Universal Health Coverage (UHC) yang diberi nama Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah (JKPB).

”Hari ini sudah sebanyak 800 anak dapat bantuan beasiswa, baik yang prestasi maupun kurang mampu. Kami ingin semua anak bisa sekolah. Program ini harus disampaikan ke masyarakat,” ujar Uun panggilan akrab Muflihun belum lama ini.

Sementara selama setahun ini dijalankannya program santunan kematian ini, sudah 712 ahli waris dari keluarga tidak mampu yang menerima santunan kematian sebesar Rp1 juta. Untuk masing-masing ahli waris yang tersebar di 15 kecamatan di Kota Pekanbaru. Sehingga total anggaran yang telah disalurkan sebesar Rp712.000.000.

”Kami menyalurkan santunan kematian itu kepada keluarga tidak mampu,” sebutnya.

Ia juga memastikan program Universal Health Coverage (UHC) alias program pelayanan berobat gratis bagi warga Pekanbaru yang telah diluncurkan mulai tahun ini. Dan program ini akan dilanjutkan kembali tahun 2024.

”UHC salah satu program unggulan Pemko untuk peningkatan pelayanan dasar bidang kesehatan. Semua warga Pekanbaru yang punya KTP Pekanbaru bisa berobat gratis, baik di puskesmas maupun rumah sakit,” ulasnya.

Pj Wako mengatakan, sangat disayangkan jika masyarakat tidak manfaatkan secara maksimal program-program yang diluncurkan pemko tersebut.”Sayang kalau program pemko yang membantu masyarakat tidak dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.

Sementara untuk peningkatan kualitas jalan, disebutkan Muflihun juga sudah dilakukan. Dimana jalan rusak yang telah diperbaiki dengan sistem overlay sepanjang 12,445 kilometer (km). Sementara tambal sulam dilakukan di ratusan titik.

”Panjang 12,445 km tersebut terdapat di 14 titik, yang anggarannya bersumber dari APBD Pekanbaru dan Bankeu Riau,” ujarnya.

Jalan yang sudah diperbaiki Pemko Pekanbaru tahun ini adalah, Jalan Paus sepanjang 467 meter, Jalan Suka Karya 1.840 meter, Jalan Delima 1.890 meter, Jalan Rambutan 317 meter, Jalan Inpres/Kartama 619 meter.

Juga ada Jalan Dahlia sepanjang 1.428 meter, Jalan Teratai 50 meter, Melur 42 meter, Serayu 250 meter, dan Jalan Jendral 42 meter.

Sedangkan perbaikan dengan bantuan keuangan (bankeu) Provinsi Riau dilakukan di Jalan Jalan Parit Indah sepanjang 1.890 meter, Jalan Pemuda 2.277 meter, Jalan Tanjung 813 meter, dan Jalan Firdaus 520 meter.

Selanjutnya Pemko akan melanjutkan program perbaikan jalan rusak di Kota Pekanbaru tahun 2024. Ada beberapa ruas jalan yang akan di-overlay dan ratusan titik ditambal sulam. ”Peningkatan infrastruktur jalan tetap masih menjadi atensi pemko tahun 2024, setidaknya ada sekitar enam ruas lagi yang ita usulkan untuk di overlay, semoga terealisasi,” tambah Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Edward Riansyah di tempat terpisah.

Meski sepanjang tahun perbaikan jalan di Kota Bertuah ini dilakukan, tetapi masih banyak jalan yang kondisinya rusak dan berlubang. Seperti di Jalan Purwodadi, Jalan Paus, Jalan Cipta Karya dan masih ada ratusan ruas jalan yang perlu peningkatan kualitas aspalnya karena banyak berlubang. Sementara itu, untuk upaya penanganan banjir yang dilakukan Pemko Pekanbaru masih belum optimal. Banjir masih saja terjadi baik di pemukiman warga maupun dibeberapa ruas jalan seperti di Jalan Cipta Karya, Jalan Soebrantas dan Jalan Sudirman yang juga berdampak terhadap arus kendaraan dan terjadi kemacetan panjang disejumlah ruas jalan.

Saat hujan deras, genangan banjir juga masih terjadi di Jalan Gajah Mada, Jalan Riau, Jalan Sumatera hingga Jalan Pelajar. Jalan Parit Indah, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Paus, Jalan Arifin Achmad. Termasuk juga beberapa titik banjir di Jalan Sudirman. Seperti di depan RS Awal Bros, depan MPP Pemko Pekanbaru hingga depan Kantor Gubernur Riau. Menyikapi persoalan banjir yang menjadi langganan tersebut, Pemko Pekanbaru juga sudah punya banyak solusinya untuk penanganan banjir, seperti melakukan normalisasi sejumlah drainase induk dan giat rutin melakukan gotong-royong di sejumlah drainase bersama TNI, Polri dan berkolaborasi serta berkolaboraksi dengan sejumlah masyarakat Pekanbaru.

Penanganan sampah memang baru sebatas itu, Pemko Pekanbaru belum mampu membangun drainase induk secara menyeluru atau revitalisasi drainase induk, karena keterbatasan anggaran pemko.

”Untuk merevitalisasi drainase secara menyeluru mungkin belum ya, karena Pemko tak ada uang, perlu anggaran besar. Banjir yang terjadi ini kita lihat bukan karena naiknua volume air dari sungai. Tetapi karena saluran drainase banyak yang tersumbat, makanya saya imbau untuk intens gotong-royong minimal di sekitar tempat tinggalnya,” terang Pj Wako Pekanbaru Muflihun.

Sementara dari sisi peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan. Pemko sudah membangun dua unit SMP negeri baru. Yakni SMP Negeri 51 ada di Jalan Pesisir, tepatnya berlokasi di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, dengan pagu anggaran sebesar Rp5.941.974.784 dari APBD Kota Pekanbaru tahun 2023. Fisik bangunan sekolah dibangun bertingkat dua.

Sedangkan satu sekolah lagi yakni SMPN 50 dibangun berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, komplel Perumahan Damai Langgeng, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tuah Madani. Pagu anggaran sebesar Rp6.418.245.790 dari APBD Pemko Pekanbaru tahun 2023.

Untuk persoalan sampah, meski tidak mengalami bencana sampah seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Namun penumpukan sampah dibeberapa ruas jalan sempat terjadi. Persoalan sampah juga menjadi atensi Pj Wako, ia tegaskan bahwa pihak ketiga pemenag lelang angkutan sampah agar memperhatikan isi kontrak kerjasama tersebut.

Pj Wako bertekad, di tahun 2024 mendatang Kota Bertuah Pekanbaru bisa steril dari sampah. Untuk merealisasikan itu, Muflihun bahkan membebastugaskan Hendra Afriadi yang sebelumnya menjabat Kepala DLHK Pekanbaru dan saat ini ditunjuk Plt Kepala DLHK Pekanbaru yakni Asisten II Sekko Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut. ”Kota Pekanbaru harus bersih dari sampah mulai tahun 2024,” tegas Pj Wako.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook