PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) merupakan perilaku menyimpang yang menyalahi kodrat. Karena ini, pemuka agama diajak untuk mengingatkan masyarakat agar menjauhi perilaku tersebut.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, Jumat (27/1). Dia mengajak para tokoh agama, baik Islam, Katholik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu untuk mengingatkan warga Pekanbaru agar menjauh dari perilaku menyimpang LGBT.
Jumat kemarin, Muflihun menerima ramah tamah dengan pimpinan organisasi pendeta se-Kota Pekanbaru di rumah dinasnya.
Dalam ramah tamah ini, dia menyampaikan, bahwa masalah LGBT adalah persoalan penyimpangan kodrat manusia sekaligus juga membuat Tuhan Yang Maha Esa murka. Sementara dari sisi psikologi, kebiasaan jelek ini akan mempengaruhi kejiwaan dan memberi efek yang sangat kuat pada syaraf.
Sebagai akibatnya, katanya lagi, pelaku merasa bukan lelaki atau perempuan sejati. Pelaku merasa khawatir terhadap identitas diri dan seksualitas serta banyak pemicu lainnya sehingga bisa mengakibatkan mereka makin terlibat kejahatan lain.
"LGBT berawal dari pergaulan bebas, bisa terpengaruh pada penggunaan obat-obat terlarang/narkoba, seks bebas hingga terjangkit HIV/AIDS," katanya.
Karena itu, dalam momen ramah tamah kemarin, Pj Wako Pekanbaru mengajak para tokoh agama untuk ikut menyadarkan masyarakat agar menjauhi perilaku LGBT. "Agar segala mudarat yang ditimbulkannya tidak terjadi di Kota bertuah yang sama-sama kita cintai ini," singkatnya.(ali)