PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Menutup u-turn menjadi cara yang diambil Dinas Perhubungan (Dishub) Pekanbaru untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Jalan Tuanku Tambusai. Penutupan u-turn ada yang dilakukan penuh maupun setengah.
Beberapa u-turn di Jalan Tuanku Tambusai yang dipasang pembatas jalan atau separator adalah di depan Mal Living World. Berdasrakan informasi Dishub Pekanbaru, penutupan u-turn di sini dilakukan penuh.
Kemudian u-turn dekat simpang Jalan Paus buka sebagian. Bagian tengah u-turn dipasang pembatas jalan atau separotor. Sehingga mobil yang berbelok hanya bisa satu lapis di masing-masing sisi.
Kemudian, kendaraan yang berbelok di u-turn dekat simpang Jalan Belimbing/Manggis, tidak boleh langsung crossing ke Jalan Manggis.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Yuliarso mengatakan, penutupan dilakukan guna mengurangi kemacetan akibat pengendara yang berbelok di u turn. Atas penutupan u turn di beberapa titik ini, Yuliarso katakan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran satuan polisi lalu lintas Polresta Pekanbaru. "Namun ada beberapa rambu-rambu yang harus kami persiapkan. Maka, ini akan berlaku dalam berjalan waktu. Tapi untuk pembatas jalan sudah mulai kami pasang,"ujarnya.
Terkait masih adanya oknum pengendara yang membuka pembatas jalan atau separator tersebut, Dishub bersama aparat kepolisian akan memberikan waktu dalam satu pekan untuk menyosialisasikannya.
"Imbauan kami kepada masyarakat mari kita ikuti rekayasa lalu lintas ini supaya pihak lain tidak dirugikan. Karena ini juga untuk kepentingan kita bersama. Sehingga kota ini lebih nyaman digunakan untuk lalu lintas," harapnya.
Pantauan Riau Pos, Selasa (26/11) di u-turn Jalan Tuanku Tambusai dekat Mal Living World, water barrier sebagian berpindah. Kendaran roda dua maupun roda empat berbelok di u turn tersebut. Tidak terlihat ada petugas yang berjaga. Diduga, separator dipindahkan oleh pengendara yang hendak berbelok di u turn itu.(yls)
Laporan DOFI ISKANDAR, Kota