LINTAS SUMATERA DI BANGKO MACET PARAH

Enam Armada Ro-Ro Kembali Beroperasi Normal

Riau | Selasa, 11 Juli 2023 - 11:29 WIB

Enam Armada Ro-Ro Kembali Beroperasi Normal
Kendaraan antre menjelang masuk dermaga penyeberangan Ro-Ro Sungai Selari Pakning, Bengkalis, Ahad (10/7/2023). (ABU KASIM/RIAU POS)

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Persoalan di Pelabuhan Ro-Ro Sungai Selari Pakning maupun di Air Putih Bengkalis perlahan terselesaikan. Semua armada Ro-Ro yang ada sudah beroperasi normal. Hal ini diungkapkan Kepala UPT Ro-Ro Dishub Bengkalis, Firdaus Saputra.

“Sudah lancar. Karena semua armada Ro-Ro sudah dikerahkan untuk melakukan pelayanan penyeberangan kepada masyarakat yang akan ke Pulau Bengkalis maupun sebaliknya,” ujarnya kepada Riau Pos, Senin (10/7).


Ia menyebutkan, saat ini ada enam kapal Ro-Ro yang beroperasi. Tentunya diharapkan pelayanan penyeberangan lebih maksimal. ‘’Diharapkan tidak ada lagi masyarakat yang mengantre cukup lama. Karena pihaknya sudah meminta ke pihak pengelola kapal Ro-Ro agar seluruh armada dikerahkan untuk melayani penyeberangan,’’ ujarnya.

Meski demikian, warga berharap tidak lagi terjadi antre lama dan panjang. Apalagi, libur sekolah siswa SMA baru berakhir pekan depan. Warga pun berharap penyeberangan Ro-Ro bakal lebih cepat dan tidak mengantre cukup lama.

“Ya, kami mengharapkan persoalan antre di Ro-Ro ini dapat diatasi oleh Pemkab Bengkalis. Pasalnya, kondisi ini bukan setahun atau dua tahun saja, tapi sudah belasan tahun tak pernah lancar, khususnya saat hari libur dan hari besar nasional,” keluh Andi, salah seorang warga yang dijumpai saat ingin menyeberang dari Dermaga Air Putih menuju Pakning, Senin (10/7).

Ia menyebutkan, armada Ro-Ro yang terbatas, membuat setiap kendaraan yang akan menyeberang harus menunggu sangat lama. Disebutkan Andi, kondisi penyeberangan ini selalu parah dan puncaknya saat kapal Ro-Ro dikabarkan rusak. ‘’Hampir semua kendaraan yang ingin menyeberang menunggu sampai puluhan jam. Tentu kondisi ini tidak wajar dan tidak normal,’’ ujarnya.

Baca Juga : Antre Menyeberang

Kata Andi, kondisi itu hendaknya dapat diantisipasi oleh pemerintah, tentu dengan cara menambah armada Ro-Ro lebih banyak atau mengganti armada Ro-Ro yang lebih besar kapasitasnya, seperti penyeberangan di Bakauheni Lampung menuju Merak.

“Sekarang kan kapasitas kapal Ro-Ro sangat kecil dan tak sepandan dengan jumlah kendaraan yang akan menyeberang. Makanya kita berharap kepada Pemkab Bengkalis dapat menyediakan kapal berukuran besar, khususnya pada hari-hari tertentu seperti saat sekarang ini,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Amat. Selama liburan panjang ini, dirinya  sudah empat kali menggunakan kapal Ro-Ro. Namun sangat disayangkan harus menunggu cukup lama, dengan kondisi ruang tunggu yang tidak memadai layaknya ruang tunggu pelabuhan.

“Sudahlah menunggu lama untuk menyeberang, malah ruang tunggunya tak nyaman. Tentu ini sangat berbalik jauh dengan kondisi APBD Bengkalis yang mencapai Rp4,5 triliun. Tapi mengatasi persoalan Ro-Ro saja tidak pernah beres,” keluhnya.

Dikatakan Amat, penyebab antrean juga disebabkan oleh sistem antrean Ro-Ro dalam pelayani penumpang. Di mana Ro-Ro yang akan bersandar menunggu penumpangnya penuh, barulah Ro-Ro yang datang belakangan menyandar ke dermaga untuk menurunkan penumpang.

“Ya, kita melihat kalau ada Ro-Ro yang masih sandar di dermaga, maka Ro-Ro yang datang ini harus berlabuh selama 30 menit. Kalau penuh penumpangnya barulah Ro-Ro yang datang belakangan ini merapat. Seperti sistem oplet saja Ro-Ro itu,” ucap Amat. ‘’Sistem seperti ini hendaknya juga dievaluasi karena ini juga membuat lambatnya pelayanan penyeberangan,’’ tambahnya.

Jika masalah antre terjadi di penyebarangan ke Bengkalis, persoalan macet muncul di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada di Balam Kilometer 07 Kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako, Rokan Hilir (Rohil), Senin (10/7). Antrean kendaraan berbagai jenis mengular dan masih belum dapat terurai dengan baik.

Informasi diperoleh kemacetan panjang terjadi mulai dari Balam KM 01 di daerah Pematang Ibul sampai dengan Balam KM 23 karena adanya perbaikan jalan di Balam KM 07. Riki, salah seorang warga Bagansiapiapi yang sempat melintasi jalan tersebut mengatakan kemacetan terjadi sejak pukul 04.00 WIB.

“Informasi dari warga kemacetan sudah terjadi pukul 04. 00 WIB yang diawali adanya truk tanki bermuatan terperosok di satu titik jalan yang memang kondisinya sudah rusak,” kata Riki, Senin (10/7). ‘’Karena macet di titik KM 7 akhirnya saya putar balik dan masuk jalur alternatif dari jalan ke arah Kubu-Bangko Pusako ke Bagansiapiapi. Meskipun waktu tempuh jadi lebih lama namun tidak terkendala macet,” katanya.

Terpisah, Personil Satlantas Polres Rohil telah melaksanakan kegiatan mengurai kemacetan di Balam KM 07 tersebut. “Selain tindakan mengurai kemacetan, kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait agar jalan yang rusak dapat segera diperbaiki,” ujar Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto SH SIK MSi melalui Kasatlantas Polres Rohil AKP Try Widyanto SH MSi.

Sampai saat ini terangnya masih dilakukan penjagaan dan pengaturan di tempat terjadi kemacetan di KM 07 Kepenghuluan Bangko Permata. “Disamping pengaturan lalulintas, personil juga ada yang meratakan atau menimbun lubang jalan yang belobang,” kata ujarnya.(ksm/fad)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook