PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru bakal menutup permanen u-turn atau putaran balik di depan Kantor BCA Jalan HR Soebrantas atau dekat simpang Jalan Putri Tujuh.
Penutupan permanen u-turn ini berdasarkan hasil kajian Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru yang menyatakan lokasi u-turn di Jalan HR Soebrantas tersebut kerap menyebabkan kemacetan dan rawan kecelakaan.
”Jadi akan kami permanenkan. Karena sudah beberapa kali kami kaji, kami survei, kepuasan masyarakat juga kami survei, hasilnya memang harus ditutup,” kata Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso melalui Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Febrino, Selasa (24/10).
Namun untuk penutupan secara permanen itu, Febrino menuturkan akan dilakukan pada 2024 mendatang. Pasalnya, untuk biaya penutupan bakal menggunakan anggaran tahun depan.
”Penutupan secara permanen akan dilakukan pada 2024 lah, anggarannya sudah kami usulkan di APBD 2024,” terang Febrino.
Selain itu, Dishub juga akan mengkaji penutupan u-turn lainnya di Jalan Soebrantas, salah satu di depan Pasar Selasa, Kecamatan Tuah Madani. Pasalnya jalan tersebut juga kerap menyebabkan kemacetan diduga akibat adanya u-turn.
”Di sanakan kerap macet juga. Tetapi sebelum diusulkan untuk ditutup secara permanen, akan kami kaji dululah,” jelasnya.
Sebelumnya, u-turn tersebut juga telah dilakukan penutupan sementara menggunakan beton pembatas. Belum dilakukan penutupan permanen karena Dishub bersama Forum Lalu Lintas akan mengkaji terlebih dahulu apakah akan ditutup permanen atau tidak.
”Belum dilakukan penutupan secara permanen karena kami masih melakukan evaluasi terkait penutupan u-turn di Jalan HR Soebrantas tersebut. Untuk penutupan ini memang masih belum permanen,” kata Kepala Dishub Kota Pekanbaru Yuliarso, beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, terkait hal ini tentu pihaknya masih melakukan evaluasi dan kajian lagi. Bagaimana dampak penutupan ini, apakah tetap macet atau seperti apa.
”Bagaimana reaksinya, bagaimana dampaknya, kajian rekayasa nanti kita mainkan juga nanti di sana. Beberapa bulan kita evaluasi, kalau memang tetap macet, kita cari kajian lain yang agar tak macet dan kemudian keselamatan pengendara juga tentu kita kaji juga,” terangnya.
Ia menuturkan, penutupan u-turn ini memang berawal dari laporan masyarakat. Karena memang sering terjadi kemacetan di daerah tersebut. Kemudian ada juga didapati pengendara sepeda motor yang melawan arus.
Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan solusi yang lebih aman dan lancar bagi lalu lintas di Jalan Soebrantas. Pihak Dishub Pekanbaru tetap terbuka untuk menerima masukan dari masyarakat demi meningkatkan kualitas transportasi.(yls)
Laporan DOFI ISKANDAR, PEKANBARU