PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Kota Pekanbaru kini dalam keadaan sakit dan disorot karena kinerja yang belum baik. Evaluasi terhadap para direksi BUMD akan dilakukan. Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru Muflihun segera memanggil pada direksi ini.
Sorotan muncul pada sejumlah BUMD karena terus merugi. Ini dinilai hanya membebankan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemko Pekanbaru.
Menanggapi hal ini, Pj Wako Pekanbaru Muflihun akan memanggil seluruh direksi BUMD yang berada dibawah payung Pemerintah Kota Pekanbaru. Muflihun ingin mengetahui kondisi sesungguhnya pada setiap direksi BUMD. Ada rencana pemerintah kota bakal melakukan evaluasi terhadap BUMD yang memiliki kondisi sakit.
"Kami sudah agendakan dengan Asisten II (Setko Pekanbaru, red) untuk rapat dengan seluruh (direksi, red) BUMD," kata Pj Wako Pekanbaru akhir pekan lalu.
Menurutnya, dirinya yang ditunjuk sebagai Pj Wako Pekanbaru ingin mengetahui kondisi BUMD itu sendiri. Dirinya tidak menampik banyak mendengar kabar terkait kondisi BUMD sedang tak baik. "Ingin tahu kebenarannya. Saya banyak masuk (laporan, red) ke WhatsApp terkait BUMD ini. Yang katanya menghabiskan uang negara lah, yang macam-macam lah bahasanya," jelasnya.
Untuk tahap awal dia bakal memanggil direksi BUMD secara keseluruhan, kemudian bakal dilakukan pemanggilan satu per satu direksi BUMD. "Kita sudah jadwalkan (rapat) sama Asisten II. Pelan-pelan (dibenahi, red)," imbuhnya.
Sebelumnya, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, Muhammad Jamil mengaku bakal melihat audit dari BUMD tersebut. Pemerintah kota juga akan menilai seperti apa direksi menjalankan perusahaannya.
"Kami lihat mekanismenya nanti, seperti apa mereka menjalankan perusahaannya. Kami akan konsultasi dengan Bapak Pj Wali Kota Pekanbaru," ujar Jamil.
Ia menilai, setiap tahun perusahaan daerah telah dilakukan audit. Asisten II Setko Pekanbaru sebagai pengawas di BUMD tersebut juga melaporkan hasil audit ke kepala daerah.
"Sebetulnya SDM sudah dievaluasi kemarin. Ketika dijabat direktur (PDAM Tirta Siak, red) SDM mereka perbaiki. Kan belum lama ini, baru setahun. Kita berharap dengan perbaikan SDM ini ke depan supaya lebih baik lagi," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, salah satu BUMD milik pemerintah kota, yakni PDAM Tirta Siak memiliki tunggakan pelanggan mencapai miliaran rupiah.
Jumlah itu gabungan tunggakan pelanggan aktif dan pelanggan yang telah diputus. Pelanggan yang diputus sekitar 12.366 sambungan rumah tangga (SR). Sementara tunggakan pelanggan aktif sebanyak 7.152 SR dari total 13.758 SR aktif.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota