(RIAUPOS.CO) - Satu korban meninggal akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD) di April 2018. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru pada pekan ke-15 tahun ini, ada 87 orang terjangkit DBD.
Jumlah penderita DBD terbanyak ada di Kecamatan Tampan mencapai 20 orang. Disusul Kecamatan Tenayan Raya dengan jumlah penderita 16 orang, Payung Sekaki 11 orang, Bukit Raya dan Marpoyan Damai masing-masing sembilan orang.
Selanjutnya Kecamatan Sukajadi dan Pekanbaru Kota dengan jumlah penderita sama yakni lima orang. Tiga kecamatan lainnya yakni Senapelan, Limapuluh dan Rumbai Pesisir masing-masing tiga orang.
Sedangkan di Kecamatan Sail terdapat dua orang menderita DBD dan terakhir di Kecamatan Rumbai 1 orang.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Kota Pekanbaru Gustiyanti, menerangkan, dari jumlah keseluruhan penderita DBD tersebut, satu orang di antaranya meninggal dunia. “Sampai pertengahan April ini (pekan ke-15, red), dari 87 kasus DBD, satu orang di antaranya telah meninggal dunia,” ungkap Gustiyanti kepada Riau Pos, Rabu (25/4).
Diungkapkan Gustiyanti, korban meninggal diketahui seorang perempuan berusia 48 tahun, warga Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Pekanbaru Kota.
Dijelaskannya, dilihat dari data, jumlah penderita DBD meningkat dari bulan sebelumnya. Di mana pada akhir Maret lalu hanya terdata 73 penderita DBD.
Namun jumlah ini lebih rendah dari jumlah penderita tahun lalu di bulan yang sama.
“Sejak awal April hingga pertengahan angkanya bertambah 14 orang. Namun jika dibanding tahun 2017 lalu di bulan sama, jumlah korban DDB di Pekanbaru mengalami penurunan. Tahun lalu bahkan sampai 240 orang. Artinya jumlah penderita DBD turun,” katanya.
Ditambahkanya, penderita DBD kebanyakan adalah anak-anak usia 5-9 tahun.