Harga Telur dan Ayam Meroket

Pekanbaru | Rabu, 24 Mei 2023 - 09:44 WIB

Harga Telur dan Ayam Meroket
Pedagang menyusun telur yang dijual di Pasar Cik Puan, Pekanbaru, Senin (22/5/2023). Harga telur ayam ras mengalami kenaikan berkisar Rp56 ribu hingga Rp60 ribu per papan (30 butir) sesuai ukuran. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa hari terakhir, harga telur dan daging ayam potong mengalami kenaikan cukup tinggi. Hal ini kembali dikeluhkan kaum ibu mengingat ayam dan telur yang merupakan sumber protein banyak diminati.

Pantauan Riau Pos, Selasa (23/5) di pasar tradisional seperti Pasar Dupa Kencana dan Pasar Agus Salim dan tempat pemotongan ayam di Jalan Tengku Bey, harga ayam potong kini berkisar Rp31 ribu per kilogram (kg). Sedangkan untuk harga telur ayam kini dijual Rp58 ribu hingga Rp60 ribu per papan (30 butir).


Sementara untuk harga cabai merah bukit berkisar Rp28 ribu per kg, cabai merah keriting seharga Rp25 ribu per kg, dan bawang merah berkisar Rp28 ribu per kg.

Pedagang ayam potong, Zul mengaku kenaikan harga ayam potong dikarenakan pasokan ayam potong dari peternakan ayam berkurang dengan sebab yang tidak diketahui.

Menurut Zul, biasanya ia menjual ayam potong berkisar Rp19 ribu hingga Rp21 ribu per kg tergantung ukuran. Namun kini ia harus menaikkan harga untuk menyesuaikan harga jual dari peternakan.

Akibat kenaikan harga ayam ini, ia mengaku tempat pemotongan ayam miliknya menjadi sepi pembeli yang lebih memilih membeli produk ikan sungai yang harganya jauh lebih murah.

''Kalau kami pedagang ini maunya ya sama harganya murah jadi pembeli banyak. Kalau seperti sekarang, harga mahal yang beli juga sedikit jadinya,'' ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pedagang telur di Pasar Agus Salim, Ilham. Menurutnya kenaikan harga telur ayam belakang ini terjadi karena harga pakan hewan ternak tersebut juga mengalami kenaikan sehingga para peternak harus menyesuaikan harga jual di pasaran.

Ia berharap pemerintah bisa mengambil sikap agar harga pakan ternak bisa kembali stabil dan membuat harga ayam potong dan telur ayam kembali seperti semula.

''Kalau harga pakannya mahal pasti akan naik terus karena kan pakannya kebanyakan impor jadi imbasnya kepada konsumennya,'' ucapnya.

Sementara itu, Asisten II Setko Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, saat ini harga bahan pokok di Kota Pekanbaru masih cenderung stabil. ''Masih stabil. Namun memang ada beberapa yang harganya naik sedikit seperti daging ayam, telur ayam ras. Itu yang kita monitor dalam pekan ini yang mengalami kenaikan. Ini kita cermati juga,'' ujarnya.

Ia mengatakan ketika harga bahan pokok mengalami kenaikan, tidak tertutup kemungkinan pemerintah akan menggelar operasi pasar kembali.

''Pasar murah itu sifatnya insidentil. Artinya ketika harga di pasar masih normal, kita tidak melaksanakan pasar murah, karena pasar murah itu sebenarnya menganggu pihak pedagang pengecer. Tapi ketika nanti harga naik, tentu nanti salah satu langkah yang kita lakukan adalah mengadakan operasi pasar,'' terangnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook