Turun Harga, Pedagang Obral Cabai Merah

Pekanbaru | Rabu, 13 Desember 2023 - 09:57 WIB

Turun Harga, Pedagang Obral Cabai Merah
Warga membeli cabai merah yang dijual di Pasar Jalan Teratai Pekanbaru, Selasa (12/12/2023). Harga cabai merah mengalami penurunan menjadi Rp60 ribu per kg untuk cabai merah Bukittinggi dan Rp48 ribu untuk cabai merah Payakumbuh. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Beberapa pe­­kan jelang akhir tahun, harga cabai di pasar-pasar tradisional Kota Pekanbaru yang sempat meroket tajam kini mulai mengalami penurunan.

Pantauan Riau Pos, Selasa (12/12) d isejumlah pasar tradisional di Kota Pekanbaru seperti Pasar Kodim dan Pasar Agus Salim, para pedagang melakukan obral cabai merah dari Bukittinggi dan juga Payakumbuh dengan harga yang cukup murah. Untuk cabai cari Bukittinggi dijual Rp15 ribu per 1/4 kilogram (kg) atau Rp60 ribu per kg. Sedangkan cabai dari Payakumbuh dijual Rp12.000 per ¼ kg.


Murahnya harga cabai ini langsung dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga yang memborong membeli cabai. Ini dilakukan mengantisipai terjadinya kenaikan harga di akhir tahun ini.

Salah seorang pembeli Sinta mengaku sengaja membeli cabai hingga 2 kilogram lebih karena bisa mendapatkan harga murah yang jarang terjadi. Ia sengaja membeli banyak untuk stok karena takut harga cabai akan melonjak lagi di mana pernah mencapai Rp100.000/kilogram.

”Ini stok saja di rumah. Kapan lagi kan ada harga murah tapi kualitas bagus juga. biasanya beli murah tapi cabai nya sudah jelek, kalau yang ini sih tidak. Biasalah untuk persediaan Natal dan tahun baru nanti,” katanya.

Sementara itu, seorang pedagang di Pasar Kodim Togar mengaku sudah dua hari terakhir harga cabai yang ia jual seharga Rp60.000/kilogram untuk cabai Bukittinggi dan Rp48.000/kilogram untuk cabai merah Payakumbuh diserbu oleh masyarakat.

Ia mengaku dalam sehari bisa lebih dari 1  karung dengan berat 50 kilogram ia jual, karena masyarakat yang sengaja memborong jelang Natal dan tahun baru.

”Kita dapat murah diri sananya tentu kita sesuaikan juga harganya. Karena stok yang kita punya melimpah jadi kita jual juga dengan promo besar-besaran biar barangnya cepat habis. Kalau ditimbun pun buat apa, ini barang yang cepat sekali rusaknya,” katanya.

Tak hanya harga cabai saja yang mengalami penurunan, harga bawang merah juga ikut mengalami penurunan harga dari sebelumnya berkisar Rp40.000/kilogram kini dijual Rp26.000 hingga Rp 28.000/kilogram tergantung kualitas dan ukuran.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi menyebutkan, saat ini inflasi atau kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu masih terkendali.

”Inflasi kita masih dalam kontrol. Pemerintah pusat itu memberikan batas 3 plus minus 1 atau 2 sampai 4 persen. Bahkan kita masih di angka 3 persen. Artinya, kita masih dalam koridor toleransi dalam hal inflasi,” ucapnya.

Apalagi terdapat ada dua bahan kebutuhan pokok yang menjadi penyumbang inflasi tertinggi yakni beras dan cabai berikisar 0,66 persen.

Guna menekan inflasi yang disebabkan tingginya harga jual beras di pasaran, terang Indra, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akan melakukan intervensi pasar terhadap harga beras premium.

Kemudian untuk cabai, lanjut Indra, intervensi akan dilakukan karena Pemko Pekanbaru khawatir harga jual di pasaran akan meningkat seiring terjadinya erupsi gunung Marapi di Sumatera Barat.

”Kemarin kita sudah koordinasi dengan Aceh, Sumatera Utara, nanti akan kita berikan subsidi apakah itu transportasi dan lain-lain. Yang penting, masyarakat kita bisa mendapatkan cabai dengan harga terjangkau,” katanya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook