Harga Cabai Mulai Turun

Pekanbaru | Selasa, 28 November 2023 - 09:33 WIB

Harga Cabai Mulai Turun
Seorang pembeli memilih cabai merah di Pasar Simpang Baru, Panam, Pekanbaru, Senin (27/11/2023). Meski mengalami penurunan, harga cabai masih dirasa mahal oleh masyarakat. (PRAPTI DWI LESTARI/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Memasuki pekan keempat bulan November 2023, harga barang keperluan pokok khususnya cabai di Kota Pekanbaru mulai sedikit mengalami penurunan. Namun harga ini masih dirasa cukup tinggi oleh pembeli.

Pantauan Riau Pos, Senin (27/11) di sejumlah pasar tradisional di kota Pekanbaru seperti Pasar Simpang Baru, Pasar Agus Salim dan Pasar Kodim, harga sejumlah barang pokok mulai turun.


Seorang pedagang di Pasar Simpang Baru mengaku harga cabai rawit merah mengalami sedikit penurunan dari Rp100 ribu kini dijual seharga Rp88.000 per kilogram (kg). Sedangkan bawang merah saat ini dijual dengan harga Rp30.000 per kg, bawang putih Rp40.000 per kg, dan cabai merah bukittinggi Rp65.000 per kg.

Kenaikan harga ini masih dipicu oleh permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas diyakini menjadi penyebab utama tingginya harga bahan pokok di Pekanbaru.

”Ini mulai turun karena kualitas barang yang dijual sudah mau rusak, karena masuknya musim penghujan sehingga mempengaruhi hasil panen petani, terutama pada komoditas cabai dan bawang merah. Daripada tidak laku karena harganya mahal makanya kami jual rugi agar tidak terlalu terdampak dari harga yang masih mahal ini,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh pedagang di Pasar Agus Salim Yolanda. Ia menuturkan saat ini harga sayur mayur di Kota Pekanbaru juga mengalami sedikit penurunan seperti sayur bunis yang dijual seharga Rp16.000 per kilogram, tomat naik dari Rp10.000 menjadi Rp12.000 per kilogram, kentang turun dari Rp18.000 menjadi Rp12.000 per kilogram, dan harga timun turun dari Rp10.000 menjadi Rp8.000 per kilogram.

Sedangkan untuk harga beras premium masih tinggi di harga Rp17.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp14.000 per liter, sementara gula pasir naik menjadi Rp16.500 per kilogram.

Harga daging sapi tetap stabil di Rp140.000 per kilogram, sementara telur ayam berkisar Rp49.000 per papan (30 butir) dan ayam potong Rp25.000 per kilogram.

”Harga barang keperluan pokok ini pekan depan juga akan naik lagi karena setiap jelang akhir tahun selalu mengalami kenaikan harga karena stok yang terbatas akibat cuaca buruk,” ujarnya.

Sementara itu, Yulia salah seorang warga , mengungkapkan bahwa harga cabai masih relatif mahal, meski mengalami sedikit penurunan. Pasalnya ia harus tetap menyesuaikan pembelian dengan anggaran dan harga yang tinggi agar kebutuhan sehari-hari keluarganya dapat terpenuhi.

”Pusing mau belanja ini itu semuanya masih mahal, turun pun harga tidak terlalu terasa berpengaruh. Semoga saja pemerintah bisa memberikan solusi dan kembali menstabilkan harga kebutuhan pokok agar masyarakat bisa mendapatkan harga yang terjangkau dengan kualitas barang yang bagus,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Tertib Perdagangan dan Perindustrian Disperindag Pekanbaru Riznaldi Ananta Pratama mengatakan Disperindag Kota Pekanbaru terus melakukan monitoring terhadap harga keperluan pokok yang kini sudah mulai mengalami penurunan harga. Meksipun tidak terlalu signifikan namun pihaknya akan terus melakukan kegiatan operasi pasar di 22 kelurahan yang rentan pangan untuk mengintervensi kenaikan harga.

Apalagi pihaknya juga diminta oleh pemerintah pusat melalui menteri dalam negeri agar terus melakukan operasi pasar untuk membuat masyarakat mendapatkan harga barang keperluan pokok yang terjangkau.

”Ini salah satu langkah kami agar harga kebutuhan pokok itu bisa kembali stabil dengan mengadakan operasi pasar dan terus melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional dan distributor,” tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook