PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penumpukan sampah di pasar-pasar di Pekanbaru, sampai saat ini terus dikeluhkan warga. Apalagi penumpukannya sampai memakan badan jalan, dan memakan fasilitas lain, terjadi hampir di seluruh pasar tradisional di Pekanbaru.
Menanggapi persoalan ini, Anggota DPRD Kota Roni Pasla memberikan tanggapan, pihaknya kembali meminta pertanggungjawaban dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru untuk dapat menyelesaikan masalah sampah tersebut.
"Sampah pasar ini kan menjadi masalah besar bagi kita sekarang ini. Dan ini sangat kami sayangkan mengapa masih terjadi penumpukan, " ujar Roni kepada wartawan, Senin (21/6) kemarin.
Ditegaskan Roni, padahal sudah ada dua perusahaan atau vendor yang dimenangkan dalam urusan pengelolaan sampah, PT Samhana Indah, dan juga PT Godang Tua Kaya, termasuk yang dikelola oleh DLHK langsung.
"Sejak April sampai saat ini Juni, masih dikeluhkan warga. Ini menjadi catatan Komisi IV, mengapa masih terbengkalai pekerjaannya apa kendala?," jelasnya.
Dengan kondisi begini, anggota Komisi IV ini menegaskan, pihak nya akan melihat terkait kesiapan armada dari dua perusahaan ini. Apakah sesuai dengan kontrak atau tidak.
"Ini akan dicek, berapa armada yang wajib mereka siapkan untuk pengangkutan sampah, dan berapa yang dimiliki. Maka ini kami akan panggil lagi pihak perusahaan dan DLHKnya," paparnya lagi.
Padahal, di awal kata Roni lagi, persoalan sampah di Pekanbaru digaransi tidak terjadi lagi. Namun kenyataannya masih saja ada penumpukan khususnya di pasar-pasar. "Ini menjadi catatan kami di komisi IV," ujar Roni.(gus)