PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru akhirnya menetapkan perusahaan pihak ketiga yang memenangkan lelang jasa angkutan sampah di Kota Bertuah. Didapatkan pemenang tunggal untuk zona I dan zona II. Yaitu PT Bina Riau Sejahtera.
Hal itu seperti disampaikan Asisten II Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru, yang juga ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut, Rabu (27/12). Dia menegaskan bahwa PT Bina Riau Sejahtera tersebut menjadi pemenang lelang jasa pengangkutan sampah yang sekaligus meliputi wilayah zona I dan juga wilayah zona II di Kota Pekanbaru.
”Sudah (diumumkan pemenang lelang angkutan sampah 2024, red). PT Bina Riau Sejahtera untuk kedua zona (zona I dan zona II, red),” ujar Ingot Ahmad.
Untuk diketahui zona I meliputi Kecamatan Bina Widya, Tuah Madani, Payung Sekaki dan Marpoyan Damai. Zona II meliputi wilayah kecamatan Sukajadi, Senapelan, Sail, Limapuluh, Bukit Raya, Tenayan Raya dan Pekanbaru Kota.
Pihak pemenang lelang tersebut, akan bertugas mulai awal Januari 2024 mendatang atau sekitar empat hari lagi. PT Bina Riau Sejahtera akan mengambil alih pihak swasta yang menjadi pemenang lelang angkutan sampah sebelumnya yaitu PT Samhana Indah (zona I) dan PT Ella Pratama Perkasa (zona II).
Sedangkan untuk zona III, akan menjadi wilayah uji coba penerapan pengangkutan dengan sistem swakelola. Di mana pengangkutan sampah dilakukan mandiri oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, melalui pihak kecamatan. Untuk zona III ini meliputi wilayah di Kecamatan Rumbai Timur dan Rumbai Barat.
Sementara terkait anggaran yang dikeluarkan Pemko Pekanbaru untuk pengangkutan sampah di dua zona tersebut, Indra menyebut sekitar Rp60 miliar. Di mana untuk zona I senilai Rp27 miliar dan zona II Rp28 miliar.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP minta pihak ketiga pemenang lelang angkutan sampah bisa mengatasi sampah. Jangan ada lagi muncul persoalan sampah di Kota Bertuah lagi.
”Tidak ada alasan naik volume sampah dan sebagainya, tahun 2024 Kota Pekanbaru harus bersih dari sampah. Saya minta pahami isi kontrak dengan baik,” ujar Uun panggilan akrab Muflihun.
Ia juga menegaskan wilayah untuk zona III tersebut, mulai tahun 2024 mendatang menjadi percontohan penerapan angkutan sampah dengan sistem swakelola. Orang nomor satu si Kota Bertuah ini akan memantau zona III tersebut, jika sistem swakelola berjalan dengan optimal maka bakalan diterapkan untuk semua zona angkutan sampah di Kota Pekanbaru.
”Uji coba jika berhasil maka bisa diterapkan untuk semua zona, kita lihat seperti apa ke depannya,” tutupnya.(yls)
Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU
