Bagus mengatakan, untuk masalah kaca yang pecah, pihak mereka sengaja memecahkan kaca jika ada kaca yang dipecahkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi keselamatan penumpang. “Kami selalu melaporkan jika ada kaca yang pecah ke pihak berwajib untuk menangkap pelakunya. Tapi sampai sekarang pelaku perusakan halte belum bisa ditangkap” ujar Bagus.
Ditanya mengenai perawatan untuk halte yang rusak di wilayahnya, bagus mengatakan biaya perbaikan masih menunggu anggaran. “Untuk wilayah Kota Pekanbaru masih menunggu anggaran perbaikan,” ujarnya.
Bagus juga menjelaskan untuk halte yang berada di luar wilayah Pekanbaru. “Ada tiga halte yang dibangun Kampar, dua halte dibangun APBN, dan satu halte di bangun provinsi. Untuk perawatan menjadi tanggung jawab pihak yang membangun. Kami dari Pekanbaru membantu membersihkan dan merapikan,” ujarnya.
Untuk permasalah kondisi halte, disebutkannya, pihak Pemerintah Kabupaten Kampar lah yang sebaiknya memperbaiki. “Kami hanya menyediakan portable tangga untuk halte yang kondisinya sudah tidak layak lagi,” ujar Bagus.(cr4)