Bayar Nontunai Bus TMP Diberlakukan

Pekanbaru | Selasa, 18 Juli 2023 - 09:34 WIB

Bayar Nontunai Bus TMP Diberlakukan
Penumpang melakukan pembayaran secara nontunai saat menggunakan jasa bus Trans Metro Pekanbaru (TMP), Senin (17/7/2023). Pembayaran jasa bus Trans Metro Pekanbaru saat ini sudah wajib tanpa uang cash. (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mulai Ahad (16/7) lalu, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Perhubungan telah resmi menerapkan penggunaan pembayaran nontunai di layanan bus Trans Metro Pekanbaru (TMP).

Dua hari penerapan tersebut, masih banyak pengguna bus TMP yang enggan menggunakan layanan tersebut karena merasa dipaksa untuk membeli kartu uang elektronik.


Sementara sebagian pengguna bus TMP lainnya mulai menerima penerapan sistem baru tersebut dengan membeli kartu uang elektronik yang disediakan di setiap layanan halte di Kota Pekanbaru.

Kepala UPT Bus TMP Dishub Kota Pekanbaru, Sarwono mengatakan, saat ini sudah mulai dilakukan penerapan pembayaran nontunai secara menyeluruh pada 16 Juli 2023 lalu. Warga yang naik bus TMP harus menggunakan pembayaran nontunai untuk pembelian tiketnya.

Pihak TMP hanya menerima pembayaran tunai hingga 15 Juli 2023. Selanjutnya, bus TMP menerapkan pembayaran nontunai yang bisa dilakukan menggunakan kartu Brizzi maupun QRIS.

Untuk mendapatkan kartu Brizzi, pihak TMP juga sudah bekerja sama dengan BRI untuk penjualan kartu Brizzi di dalam bus.

”Masyarakat yang belum memiliki Brizzi bisa membeli di dalam bus melalui pramugara. Untuk harga kartu Brizzi yakni Rp25 ribu dengan saldo Rp5 ribu,” kata Sarwono, kemarin.

Meskipun begitu, dirinya tidak menampik jika selama diluncurkannya pembayaran nontunai, penumpang bus TMP mengalami penurunan hingga 20 persen.

Padahal, pembayaran nontunai tersebut belum sepenuhnya diberlakukan dalam pelayanan bus TMP. Pembayaran nontunai itu masih bersifat sosialisasi dan masih menerima pembayaran tunai.

”Memang ada turun, sekitar 10-20 persen,” ujarnya.

Dikatakannya, penurunan jumlah penumpang naik TMP ini memang cukup lumayan. Namun begitu, dirinya mengaku tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut, karena saat ini sudah mulai normal kembali.

Menurutnya, salah satu kendala turunnya jumlah penumpang karena sinyal dari BRI terkait penggunaan kartu Brizzi. Pasalnya, untuk pembayaran nontunai itu baru bisa menggunakan Brizzi dari BRI saja.

”Karena kan untuk saat ini memang baru kartu Brizzi (dari BRI) saja yang bisa, sementara kartu lain tak bisa. Semua pembayaran perlu integrator dan ternyata integrator ini berbayar,” ungkapnya.

”Namun untuk pembayaran melalui QRIS, bisa dilakukan untuk semua dompet digital. Mulai Dana, OVO, Shopeepay dan lain sebagainya. Sedangkan kalau untuk kartu e-money-nya memang baru bisa Brizzi saja,” ucapnya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook