Menolak Pungutan Di SMAN 12 Pekanbaru, Malah Disuruh Buat Surat Miskin

Pekanbaru | Kamis, 22 November 2018 - 11:47 WIB

Menolak Pungutan Di SMAN 12 Pekanbaru, Malah Disuruh Buat Surat Miskin
Ilustrasi - internet

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Menolak pungutan sekolah yang dinilai terlalu memberatkan walimurid, salah seorang walimurid di SMAN 12 Pekanbaru, Erizal malah diminta agar mengurus surat keterangan miskin.

Erizal mengatakan,  biaya itu sangat memberatkannya dan juga walimurid lainnya. "Banyak ibu ibu yang protes. Saya juga ikut protes. Saya bilang, saya kan pedagang jadi uang saya gak sampai sanggup disitu. Jadi saya tak bilang berapa saya sanggup. Kalau ada saya kasih uang, kalau gak, gak saya bayar," katanya.

Baca Juga :Parkir Pelalawan Expo di Atas Ketentuan

Namun ia juga kecewa ketika menyampaikan keluh kesah itu malah pada rapat itu diminta buat surat miskin. Erizal menolak karena ia merasa tidak miskin. Namun tetap mengkritisi kebijakan itu.

"Kalau gitu urus saja surat miskin. Saya bilang saya gak miskin. Cuma beda beda penghasilan saja kita ini saya bilang saat rapat itu. Saya setuju hanya bayar pakaian seragam saja," katanya.

Untuk diketahui Biaya kebutuhan siswa kelas X tahun pelajaran 2018-2019 SMAN 12 Pekanbaru: Pakaian seragam siswa 6 stell Rp 1.650.000,-Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) Rp470.000 (terdiri dari bulan Juli dan Agustus masing masing Rp235.000,-Kegiatan pramuka Rp 500.000,-Kartu pelajar dan kartu perpustakaan Rp50.000,-Bantuan sumbangan sarana dan prasarana sekolah (wc/toilet dan kran tempat wudhu. Pembuatan aula terbuka) Rp 500.000,-

Jadi total keselurhan masing-masing siswa yang harus membayar total Rp3.170.000,- (dof)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook