PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Satu persatu mitra kerja Komisi IV DPRD Pekanbaru dipanggil hearing jelang pengesahan APBD 2024. Ini dilakukan untuk mengetahui postur anggaran yang akan dijalankan tahun depan. Apakah sudah sesuai atau perlu ditingkat supaya dapat berjalan maksimal sesuai dengan harapan.
Selasa (17/10) siang, giliran Balitbang Pekanbaru yang dipanggil untuk hearing, di ruang Komisi IV. Hearing langsung dipimipin Ketua Komisi IV DPRD Nurul Ikhsan, di dampingi anggota lainnya Masni Ernawati, H Wan Agusti SH MH, dan Robin Eduar SE MH.
Sementara dari Balitbang, langsung hadir Kepala Balitbang HM Jamil MAg, di dampingi para kepala bidang dan stafnya.
Kepala Balitbang HM Jamil menjelaskan, bahwa pada tahun 2024 nanti, OPD-nya disiapkan anggaran sebesar Rp10,7 miliar. Jumlah ini, persis sama dengan anggaran yang ada di tahun 2023 ini. Dan dari postur anggaran ini, dijelaskannya, hanya Rp1,7 miliar untuk kegiatan rutin.
“Selebihnya untuk bayar gaji ASN dan THL, listrik, dan ATK, “beber HM Jamil.
Bagaimana dengan program kerja yang ada di Balitbang? Dijelaskannya, bahwa Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun sangat mengharapkan semua program dapat berjalan dengan baik. Meski kegiatannya hanya fokus pada pengembangan dan penelitian, namun ini bisa mendorong semangat kerja semua ASN di masing-masing OPD.
Ditambahkannya, penelitian dan pengembangan yang dilakukan Balitbang, bekerjasama dengan akademisi dan pihak terkait lainnya. “Pak Pj Wako ingin hasil kajian nanti dapat dilaksanakan di semua OPD. Mudah-mudahan ada hasil lebih baik ke depannya, “ tuturnya.
Saat ditanya, apakah jumlah anggaran tersebut perlu ditingkatkan, atau sudah cukup dengan yang ada? Jamil menegaskan, bahwa postur anggaran Rp 10,7 miliar tersebut, sebenarnya bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Bahkan pihaknya optimis bisa melaksanakan dengan baik.
Dalam hearing memang, Komisi IV menginginkan ada penambahan anggaran di Balitbang, namun hal itu akan disesuaikan saat pembahasan lanjutan nantinya.
“Mudah-mudahan, untuk anggaran bisa bertambah, dari hasil pembahasan lanjutan. Karena program kami ada penelitian, ada koperasi, pengembangan dan isu lainnya,” katanya.
Untuk diketahui, lanjut Jamil, setiap penelitian yang dilakukan Balitbang, tetap melibatkan akademisi dari perguruan di Riau dan dari pihak lainnya. Termasuk penelitian banjir dan sebagainya.
“Untuk penelitian jalan rusak, parkir, sampah dan lainnya, nantinya akan kita sesuaikan,” tambahnya.
Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Masni Ernawati memberikan masukan kepada Balitbang. Dia menilai, bahwa OPD Balitbang ini merupakan OPD yang kinerjanya bagus, dan bisa membangkitkan semangat para ASN bekerja lebih baik lagi. Karena itu, perlu mendapat perhatian khusus dari Pemko Pekanbaru, terutama dalam menambah anggarannya di APBD.
“Balitbang ini penting, jangan pandang sebelah mata. OPD ini sangat bagus program kerjanya, terukur dan punya nilai manfaat luar biasa,” terangnya.
Begitu juga dengah Anggota Komisi IV DPRD lainnya Robin Eduar, dia juga menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, Pemko ke depannya harus memberi perhatian lebih lagi kepada Balitbang.
“Anggarannya jangan lepas makan aja, itu pun kena rasionalisasi pula. Kita minta, untuk program pengembangan dan penelitian ini, anggarannya disiapkan lebih besar lagi,” sarannya.(gus)
