PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Razia disiplin aparatur sipil negara (ASN) yang dilakukan oleh Satpol PP Pekanbaru mendapat dukungan dari DPRD Kota Pekanbaru. Razia tersebut diminta untu rutin dilakukan.
''Kami dukung. Jika dibiarkan tanpa ada dilakukan razia dan sanksi, di mata masyarakat ASN hanya dinilai menghabiskan anggaran APBD. Padahal hanya segelintir ASN yang ngopi di jam kerja, namun berdampak pada label ASN secara keseluruhan,'' kata anggota DPRD Pekanbaru Ruslan Tarigan, Kamis (18/5).
Menurutnya, razia disiplin ASN tak hanya dilakukan di kedai kopi, tapi juga di pusat-pusat perbelanjaan. Karena tak menutup kemungkinan ASN keluyuran ke mal di saat jam kerja.
''Tak masalah, silakan ngopi, tapi jangan di jam kerja, malu sama masyarakat. Apalagi pakai seragam lagi. Jika jam istirahat masuk, ya di situlah pergi ngopi, nanti jam masuk dinas sudah tiba ya harus kerja lagi, jangan pula bolos,'' katanya.
Memang disampaikan Ruslan, menyandang label sebagai ASN atau pejabat saat ini berat, itu menjadi perhatian masyarakat apalagi ini berkaitan dengan kinerja dan layanan.
''Makanya, kita minta supaya berikan layanan kepada masyarakat saat jam dinas, dan jangan sampai mengecewakan masyarakat, meski cape tetap layani dengan senyum, karena itulah tupoksi ASN, jangan pula kita yang ngebos,'' tuturnya lagi.
Namun begitu, Ruslan yang juga anggota Komisi III DPRD Kota Pekanbaru ini menilai, pascarazia yang dilakukan Satpol PP itu, menjadi perhatian semua kalangan, khususnya para ASN agar disiplin waktu kerja dan bekerja sesuai tupoksi masing-masing.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, sudah mengingatkan seluruh ASN di lingkup pemerintah kota tidak lagi melanggar aturan dan norma sebagai ASN.
''Saya sampaikan kepada ASN untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Jangan nongkrong di warung kopi saat jam kerja. Kalau waktunya kerja ya kerja, kalau sudah bukan jam kerja, ya silahkan,'' ujar Muflihun.
Dia juga menegaskan, bagi ASN yang tidak disiplin dalam bekerja maka akan diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.(gus)