KOTA (RIAUPOS.CO) -- Sampah yang dihasilkan di Kota Pekanbaru saat ini per harinya mencapai 1.106,19 ton. Dari angka tersebut, 800 ton dibawa ke TPA Muara Fajar. Semakin banyaknya sampah menumpuk dapat memperpendek usia TPA, meski begitu, tumpukan sampah itu jika diolah dengan baik dapat menghasilkan energi.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT mengajukan usulan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat. Ini terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di wilayah Kota Pekanbaru.
‘’Untuk memantapkan pembangunan, sudah diberikan pengarahan kepada Dinas Lingkungan dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru selaku organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan data-data pendukung terkait rencana pembangunan PLTSa,’’ kata Firdaus, Rabu (17/4).
Dasar pengajuan permohonan ini yakni Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018, tentang Percepatan Program Pembangunan PLTSa, di mana pemerintah pusat dapat memberikan bantuan Biaya Layanan Pengelolaan Sampah (BLPS).
Usulan yang disampaikan Pemko Pekanbaru mempertimbangkan beberapa hal, yaitu Kota Pekanbaru sebagai kota strategis dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan populasi tertinggi di Pulau Sumatera dengan jumlah penduduk 1,1 juta jiwa dan menghasilkan sampah lebih dari 1.000 ton per hari.
‘’Kota Pekanbaru memiliki potensi yang cukup besar dalam hal menyediakan bahan baku sampah untuk dijadikan listrik melalui PLTSa,’’ papar dia.
Usulan ini sendiri direspon baik oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemenko Maritim. Wako kemudian diundang untuk membahas program pembangunan PLTSa. ’’Pembangunan pembangkit listrik berbasis sampah ini menggunakan teknologi proses thermal incinerator atau pembakaran. Sebelum Kota Pekanbaru, PLTSa telah dibangun di beberapa daerah di antaranya PLTSa Benowo Surabaya dan PLTSa Bantar Gebang Jawa Barat,’’ jelas dia.
Dengan adanya PLTSa ini, sampah di Kota Pekanbaru nantinya dapat menjadi sumber energi terbarukan untuk menghasilkan listrik menggunakan cara gasifikasi, pyrolysis, dan incinerator.
‘’Hingga manfaat yang didapatkan dari pembangunan PLTSa ini selain mengatasi permasalahan sampah Kota Pekanbaru juga sebagai energi listrik terbarukan,’’ singkatnya.(jrr)
(Laporan M ALI NURMAN, Kota)