PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – H-6 Idulfitri 1444 Hijriah, Ahad (16/4) proses pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Cik Puan masih berlanjut. Tampak masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Sehingga belum ada satu pun kios yang bisa ditempati pedagang untuk berjualan.
''Tentu kami desak pemko segera selesaikan pembangunan TPS Pasar Cik Puan ini. Dan Disperindag bisa segera mendata. Seharusnya kan sambil mengerjakan TPS, pendataan dijalankan dan diatur polanya,'' ujar Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Ginda Burnama ST MT, kemarin.
Ditambahkannya, peruntukan kios TPS tersebut tentunya bagi pedagang yang terdampak kebakaran beberapa waktu lalu. Tidak untuk pedagang baru. ''Ini gunanya pendataan itu,'' katanya.
Politisi milenial Partai Gerindra ini mengaku prihatin karena pedagang menunggu cukup lama untuk menempati kios sementara tersebut. Saat ini, fisik bangunan kios sudah selesai. Hanya tinggal menyemen lantai dan pengerjaan infrastruktur pendukung lainnya. ''Ini bukan suatu alasan. Ini hanya teknis pengerjaan di lapangan, yang seharusnya kerja bisa diset untuk disegerakan dari awal pengerjaan,'' paparnya lagi.
Terlepas dari itu semua, Ginda Burnama mengaku mengapresiasi kerja pembangunan kios TPS tersebut. Apalagi kerjanya dikebut, meski sempat pengerjaannya terhambat faktor cuaca.
''Sekarang sudah saatnya pedagang masuk kios. Tinggal teknis yang baik saja di lapangan, dan semua pendukiung TPS sudah harus siap,'' harapnya.
Sementara itu, Kepala Disperindag Pekanbaru Zulhelmi Arifin kepada wartawan menjelaskan, bahwa pembangunan Kios Pasar Cik Puan sudah selesai seratus persen. Memang pedagang masih belum bisa menempati kios tersebut, hal ini karena masih dilakukan pengerjaan jalan dan utilitas lainnya.
''Kalau sudah selesai, segera kami masukkan pedagang,'' katanya.
Para pedagang nanti bisa menempati kios, sesuai dengan hasil pengundian yang sudah dilakukan. Namun Disperindag mengkaji hasil pengundian tersebut untuk mengantisipasi protes dari pedagang, yang belum mendapatkan kios. Padahal mereka korban kebakaran
kemarin.
''Sesuai perintah Pak Pj Wako yang menginginkan semua pedagang yang menjadi korban kebakaran untuk diakomodir, sehingga mereka bisa mendapatkan kios untuk kembali berjualan,'' terangnya.(gus)