PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Proses pengecekan atau audit langsung terhadap revitalisasi Pasar Palapa telah selesai dilakukan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. Itu artinya, dalam waktu dekat proses hibah gedung revitalisasi Pasar Palapa segera dilakukan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin mengatakan untuk proses hibah dari pemerintah pusat sudah bisa lakukan dalam pekan ini. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia bakal menyediakan semua dokumen yang diperlukan seperti surat tanah, dokumen kontrak dan dokumen lainnya.
”Kami siapkan pekan ini. Mudah-mudahan lancar prosesnya segera,” ujarnya, Rabu (29/11).
Sementara itu, untuk proses audit terhadap revitalisasi Pasar Palapa sudah tuntas dilakukan akhir pekan lalu. Di mana Tim dari Kementerian Perdagangan RI memastikan bahwa infrastruktur pasar itu sudah sesuai dengan kontrak yang di sepakati saat proses pembangunan revitalisasi Pasar Palapa dilakukan.
”Kami segera juga siapkan laporan, agar pasar ini bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat dan para pedagang,” katanya.
Zulhelmi Arifin juga berharap pasar ini bisa segera digunakan oleh para pedagang yang sampai saat ini masih berjualan di tempat penampungan sementara (TPS) dalam area Pasar Palapa.
Namun sebelum hal itu dilakukan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP agar pasar tersebut bisa segera dimanfaatkan.
Apalagi sampai saat ini ada sekitar 80 orang pedagang yang berjualan di dalam pasar revitalisasi itu, yang hingga kini jumlah pedagang di salah satu pasar tradisional di Kota Pekanbaru itu jumlahnya terus mengalami pertambahan karena banyak pedagang yang aktif kembali.
”Kita sudah menurunkan tim untuk kembali melakukan pendataan terhadap pedagang di pasar tersebut. Dan pedagang yang terdaftar bakal menempati 126 los yang sudah dibangun tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, para pedagang di Pasar Palapa sudah tak sabar bisa berjualan di bangunan baru pasar. Bahkan mereka ikut melakukan pengecekan terhadap los yang dibangun selama empat bulan terakhir itu.
”Sudah lama kami nunggu bangunan pasar yang baru itu untuk ditempati tapi sampai sekarang belum ada informasi lanjutan. Belum ada pencabutan nomor urut meja. Semoga saja secepatnya bisa kami gunakan,” ucap salah seorang pedagang Pasar Palapa bernama Ria.(ayi)