PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pembangunan revitalisasi Pasar Palapa kini sudah memasuki tahap penyelesaian. Ratusan pedagang di pasar tradisional itu tak sabar ingin secepatnya bisa menempati los pasar yang dibangun oleh Kementerian Perdagangan Indonesia tersebut.
Pantauan Riau Pos, Senin (13/11) tampak bangunan yang berada di bagian belakang Pasar Palapa sudah dibangun mulai dari bagian lantai hingga atapnya. Bangunan berbentuk hall besar dengan ukuran 25 x 30 meter. Namun belum ada meja los pedagang.
Terdapat sejumlah logo dan tulisan milik Pemerintah Kota Pekanbaru dan Kementerian Perdagangan RI yang terpasang di bagian depan pintu masuk pasar.
Salah seorang pedagang Pasar Palapa Yati mengaku berharap bisa segera menempati bangunan baru Pasar Palapa tersebut karena keberadaan tempat penampungan sementara (TPS) yang di bagian depan ini terlalu sempit karena harus berbagi juga dengan lahan parkir pasar.
Namun hal tersebut belum bisa terlaksana dalam waktu dekat, pasalnya harus dilakukan penentuan nomor urut los yang bisa digunakan dengan cara cabut undian. ”Kami pedagang kalau ada yang lebih nyaman ya pasti mau segera pindah tapi kan ini belum bisa dilakukan karena kita harus cabut undian los dengan nomor urut berapa yang jadi hak milik kita,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengatakan saat ini revitalisasi Pasar Palapa, Kota Pekanbaru dalam bulan ini pembangunan pasar modern itu akan rampung setelah tiga bulan lebih pengerjaan.
Pasar dengan konsep hall dengan ukuran 25 x 30 meter sudah tuntas pengerjaannya. Ada atap dengan kerangka baja menutupi pasar di bagian belakang bangunan Pasar Palapa, Jalan Durian.
Revitalisasi Pasar Pasar ini dimulai pada26 Juli 2023 lalu. Di mana pembangunan pasar modern ini berlangsung seiring ground breaking revitalisasi Pasar Palapa.
”Kita memastikan untuk revitalisasi Pasar Palapa sudah rampung seratus persen, tentu akan segera difungsikan,” katanya.
Bahkan beberapa waktu lalu, Disperindag juga sudah melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan pedagang di Pasar Palapa. Dari hasil pertemuan itu ada sekitar 120 pedagang bakal menempati pasar revitalisasi tersebut.
Namun dalam pertemuan tersebut pihaknya juga membahas tentang penempatan di bangunan yang sudah selesai dibangun dan tata kelola pasar agar posisinya berkeadilan sehingga tidak ada yang keberatan.
Ratusan pedagang itu selama revitalisasi tetap berjualan di area Pasar Palapa. Mereka pindah sementara ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) di bagian depan pasar ini.
Ia tidak ingin ada pedagang yang berjualan di Pasar Palapa malah belum mendapat lapak di sana. Ia memastikan ratusan pedagang tersebut sudah mendapatkan lapak berjualan di tempat revitalisasi.
Bahkan, para pedagang menyambut baik revitalisasi pasar ini. Pasar Palapa sejak pembangunannya pada tahun 2002 silam belum pernah diperbaiki.
”Kami pemerintah kota bersyukur akhirnya mendapat gelontoran anggaran dari Kementerian Perdagangan tahun ini. Mereka mendapat dana tugas pembantuan dari Kementerian Perdagangan sebesar Rp3 miliar dan dalam waktu dekat bangunan ini bisa dinikmati oleh pedagang dan masyarakat,” tegasnya.(ayi)
