PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Progres pembangunan revitalisasi Pasar Palapa di Jalan Durian, Kecamatan Payung Sekaki sudah mencapai 54 persen. Ditargetkan, revitalisasi akan selesai Okober mendatang.
Proses pembangunan revitalisasi Pasar Palapa ini sempat ditinjau langsung oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia Zulkifli Hasan dan Penjabar Wali Kota Pekanbaru Muflihun SSTP MAP, Jumat (15/9) lalu. Kunjungan dilakukan mengingat pembangunan pasar menggunakan anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Kemendag RI sebesar Rp3 miliar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Zulhelmi Arifin, Ahad (17/9) mengatakan revitalisasi Pasar Palapa sudah mencapai sekitar 54 persen. Di mana rencananya, Disperindag Kota Pekanbaru menargetkan revitalisasi Pasar Palapa selesai pada Oktober 2023 mendatang sehingga dapat segera digunakan oleh para pedagang di pasar tradisional tersebut.
Bangunan pasar memiliki rangka baja dengan konsep hall atau aula yang berukuran 25 x 30 meter dan bisa menampung sekitar 80 pedagang. Pasar ini nantinya berfungsi sebagai pasar basah untuk pedagang sayur, ikan dan daging.
Saat ini para pedagang yang berjualan di lokasi itu saat ini berjualan sementara di Tempat Penampungan Sementara (TPS) di area parkir Pasar Palapa.
Revitalisasi Pasar Palapa Capai 54 Persen
”Alhamdulillah proses revitalisasi Pasar Palapa masih berjalan dan sesuai dengan tahapan. In sya Allah target kami sampai akhir Oktober nahti ini bisa selesai. Kalau melihat trennya bisa selesai tepat waktu,” katanya.
Lanjut Zulhelmi, jika progres pembangunan Pasar Palapa berjalan lancar sesuai dengan target, pihaknya berencana untuk mengundang pejabat kementerian dan Presiden RI Joko Widodo untuk meresmikan Pasar Palapa.
”Hal ini akan menjadi momentum yang akan berkesan bagi para pedagang dan masyarakat di Pekanbaru karena pejabat kementerian dan Presiden RI mau meresmikan secara simbolis pasar tradisional itu,” katanya.
Dikatakan Zulhelmi, revitalisasi Pasar Palapa menjadi salah satu dari bantuan pembangunan 54 pasar di seluruh Indonesia oleh pemerintah pusat. ”Kemarin saya diinformasikan apakah berkenan Pak Presiden meresmikan secara simbolis, dari 64 pasar yang dapat bantuan se-Indonesia dan kita salah satunya. Bisa Pak Menteri atau Presiden yang meresmikan di Pekanbaru nanti,” ujarnya.
Sambut Positif Kunjungan Mendag
Terpisah, anggota DPRD Kota Pekanbaru Munawar Syahputra menilai positif kunjungan kerja Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan ke Pekanbaru, khususnya kunjungan ke Pasar Palapa di Jalan Durian.
”Kami nilai positif, khususnya bagi kelangsungan pembangunan pasar di Pekanbaru. Jika hari ini (pusat, red) bantu pembangunan atau revitalisasi Pasar Palapa, bukan tidak mungkin pasar yang lain bersedia dibantu juga. Semua terpulang lobi dari pemko sendiri, kami support,” kata Munawar kepada wartawan, Ahad (17/9).
Munawar juga mengatakan, belakangan ini terjadi kemahalan harga beras, hal ini pun direspon oleh Mendag dengan menggelar langsung operasi pasar murah di Pasar Palapa itu. Inipun disambut antusias oleh warga, berharap masalah ini dapat diselesaikan oleh Pemda setempat.
”Namun yang menjadi nilai plus dari kunjungan Mendag ini ialah bagaimana pemko mampu mengejar bantuan APBN untuk Kota Pekanbaru. Yah, tak perlu malu untuk minta bantuan daerah lain juga melakukan hal yang sama dengan mencocokkan program kerjanya. Apalagi ini semua untuk masyarakat Kota Pekanbaru,” tuturnya lagi.
Untuk itu, politisi Nasdem menegaskan, dari apa yang diberikan pusat dan langsung direalisasikan dan itu dicek langsung oleh Mendag, tentu menjadi nilai plus Pekanbaru untuk membangun kepercayaan bantuan yang lainya.
”Bahwa bantuan yang diberikan, benar-benar dibutuhkan masyarakat Kota Pekanbaru. Karenanya ke depan, kepercayaan ini harus dibangun terus dan dijaga,” paparnya.
Ditegaskan lagi, Pemko untuk dapat kembali mengajukan proposal bantuan untuk pasar lainnya, lalu untuk bantuan sembako melalui pasar murah, dan lainnya. Sebab, jika hanya mengandalkan APBD Pekanbaru, tidak akan pernah bisa selesai. Apalagi untuk bantuan bangunan fisik, dan bantuan dalam nilai tinggi, miliaran rupiah.
”Kami dari DPRD Pekanbaru, akan terus mendukung dan mendorong pemko, agar setiap tahun ada mengalir bantuan dari pusat. Bagaiman caranya tentunya harus jemput bola. Jangan pernah menyerah,” sarannya berharap dapat terealisasi.(ayi/gus)