PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Untuk percepatan pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Kota Pekanbaru tahun ini, Bidang SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru membentuk tim. Tim melakukan sosialiasi Implementasi Kurikulum Merdeka (IPM) melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) ke sekolah-sekolah.
Kamis (16/2), sosialisasi dilakukan di aula SMPN 25 Jalan Kartama Marpoyan Damai. Diungkapkan Kabid SMP Disdik Pekanbaru Nurbaiti, tujuan program ini digulirkan untuk meningkatkan pemahaman tentang Kurikulum Merdeka kepada semua guru melalui PPM, khususnya pada pembuatan aksi nyata di sekolah. ''Program ini sudah berlangsung sekitar satu bulan, dengan jumlah sekolah yang sudah disambangi, 21 SMP negeri dan 1 kali pendampingan untuk 109 SMP swasta. Hari ini Tim IKM turun ke beberapa sekolah, termasuk SMPN 25 dan 48,'' papar Nurbaiti kepada wartawan usai kegiatan.
Ditegaskannya, bahwa kegiatan ini akan berlangsung untuk beberapa bulan ke depan. Artinya, sampai semua guru SMP sudah mendapatkan pemahaman dan aksi nyata, tentang kurikulum merdeka ini.
''Alhamdulillah, sejauh ini mendapat atensi tinggi dari semua sekolah. In sya Allah tak ada kendala sampai tuntas, hingga semua guru paham kurikulum merdeka. Kami perlukan dukungan dari semua pihak,'' harapnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Pekanbaru Abdul Jamal mengapresiasi kegiatan ini. Sebab, dengan adanya pengarahan dan tim IKM Disdik ini, para guru semakin paham dan mudah mengaktualisasikannya ke para siswa-siswi.
Dijelaskan, program ini sebenarnya untuk menyelaraskan perkembangan digitalisasi. Guru tidak lagi harus mengikuti pelatihan secara tatap muka, tapi pemerintah telah menyediakan Platform Merdeka Mengajar, untuk meningkatkan kompetensinya.
''Sehingga bisa di akses kapanpun dan di mana pun berada. Artinya, para guru juga harus membiasakan diri untuk digitalisasi ini,'' kata Jamal.
Ditambahkannya, Kepala SMPN 25 Pekanbaru Asbullah, selaku tuan rumah mengaku bangga dengan kunjungan tim IKM dan rombongan. Diakuinya, kegiatan ini sangat membantu para guru, serta menjadi jelas dan terang benderang, bagaimana sebenarnya yang harus dilakukan oleh guru dan kepala sekolah tentang kurikulum merdeka tersebut. ''Kami berharap kegiatan ini harus dilakukan sampai tuntasnya materi PMM,'' sebutnya.
Dalam kegiatan workshop ini juga hadir, Kasek SMPN 48 Suparmi, dan Kasi Kurikulum SMP Disdik serta para guru.(gus)