PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penanggung jawab dan kontraktor pelaksana proyek sistem pengolahan air limbah domestik terpadu (SPALD-T), hari ini, Rabu (15/6) dipanggil Penjabat (Pj) Wali Kota (Wako) Pekanbaru. Ini untuk meminta jalan rusak akibat proyek tersebut segera diperbaiki.
Ditegaskan Pj Wako Pekanbaru Muflihun, Selasa (14/6), jalan rusak akibat proyek yang juga kerap disebut instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di beberapa ruas jalan harus segera diperbaiki.
"Besok (hari ini, red) saya akan panggil pihak (kontraktor, red) IPAL. Saya minta supaya jalan-jalan yang sudah selesai itu segera diaspal kembali. Kasihan warga masyarakat. Besok saya rapat," ujar Muflihun.
Diketahui, proyek IPAL dikerjakan Balai Infrastruktur Wilayah di Kementerian PUPR. Proyek tersebut merupakan percontohan yang dikerjakan di tiga kota di Indonesia, salah satunya Kota Pekanbaru.
Sebelumnya, sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru, khususnya di Kecamatan Sukajadi mengalami kerusakan parah. Rata-rata jalan yang rusak adalah jalan yang sebelumnya dilakukan penggalian proyek SPALD-T.
Kepala Dinas PUPR Pekanbaru, Indra Pomi Nasution mengatakan, bahwa pihaknya sudah meminta tanggung jawab dari kontraktor. Yakni meminta agar jalan yang rusak oleh galian dikembalikan seperti semula atau direkondisi.
"Kemarin kita minta pertanggungjawaban mereka. Intinya kita mendorong kontraktor ini untuk segera merekondisi jalan-jalan kita, drainase digali lagi, yang dilubangi ditutup lagi," ujarnya.
la menerangkan, meski mengganggu kenyamanan warga, galian IPAL ini memang diperlukan untuk kualitas jangka panjang. Di mana, saluran IPAL dimaksudkan untuk meningkatkan kebersihan air dan sanitasi. "Memang satu sisi ini mengganggu kenyamanan. Tapi di sisi lain ini demi meningkatkan layanan air bersih dan sanitasi," jelasnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru