Tahun Depan Masih Sulit bagi Pekanbaru Raih Adipura

Pekanbaru | Rabu, 14 September 2022 - 10:18 WIB

Tahun Depan Masih Sulit bagi Pekanbaru Raih Adipura
PJ Wali Kota Pekanbaru Muflihun (DOK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Penjabat  Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun SSTP MAP sejak awal bertugas memiliki asa agar Piala Adipura dapat kembali diraih Kota Pekanbaru. Namun, dengan kondisi pengelolaan sampah saat ini, asa itu masih sulit untuk diraih tahun depan.

Adipura sebagai penghargaan bagi kota yang dinilai bersih sulit diraih Pekanbaru karena pengangkutan sampah yang tidak maksimal. Saat ini masih banyak ditemukan tumpukan sampah di sejumlah sudut jalanan di Pekanbaru.


"Adipura itu merupakan cita-cita pada tahun depan. Tapi dengan kondisi saat ini, saya sedikit pesimis," kata Muflihun, Selasa (13/9).

Menurutnya, saat ini pemerintah pusat sedang melakukan penilaian untuk Adipura. Mereka mulai menilai kebersihan kota dan daerah di Indonesia.

Namun, dengan kondisi Kota Pekanbaru yang saat ini belum bisa bersih dari sampah sepenuhnya, dikatakan Muflihun untuk meraih Adipura itu sedikit sulit.

Karena, pengangkutan sampah belum terlalu maksimal. Makanya, dia mengajak masyarakat bersama-sama membersihkan halaman rumah, drainase, membuang sampah pada tempatnya.

Selain itu lanjut Muflihun, saat ini memang dukungan dari masyarakat belum terlalu optimal. Untuk itu pihaknya berharap teman media menyampaikan ke masyarakat, bahwa pemko mengajak semua untuk bersama-sama membersihkan rumah, pekarangan rumah, parit depan rumah.

Sehingga, warga Pekanbaru terbebas dari penyakit. Dia mengajak warga agar bersama-sama bergotong-royong.

"Kami harus tunjukkan keseriusan dengan menggelar gotong royong melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (forkopimda). Ayo kita bersihkan kota ini," ungkapnya.

Dirinya mengaku, saat ini Pemko Pekanbaru mengevaluasi kinerja pihak ketiga pengelolaan angkutan sampah. Hal ini lantaran pengangkatan sampah yang dilakukan pihak ketiga belum maksimal.

Muflihun menilai kinerja dua operator angkutan sampah sebagai pihak ketiga yakni, PT Samhana Indah dan PT Godang Tua Jaya, belum maksimal.

"Dua operator sampah belum maksimal bekerja. Sesuai kontrak, mereka harus mengangkut (sampah, red) hingga ke dapur rumah tangga," imbuhnya.

Menurut dia, dalam kontrak kerja sama dua operator ini mengangkut sampah dari dapur rumah tangga, kemudian sampah langsung diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Saya anggap belum maksimal (kinerja dua operator angkutan sampah, red). Saya sudah memanggil mereka satu kali melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK)," tutupnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook