PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Masih banyak gelandangan dan pengemis (gepeng) yang kerap beraksi di jalanan dalam Kota Pekanbaru membuat Dinas Sosial Pekanbaru berusaha mencari solusi. Salah satunya, selain merutinkan penertiban, pelatihan untuk para gepeng akan diperkuat tahun depan.
Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Dr H Idrus mengatakan, dalam menangani para gepeng, pihaknya bukan hanya akan lebih gencar melakukan penertiban terhadap para gepeng di tahun depan, tetapi juga pelatihan untuk masyarakat miskin seperti gepeng yang terjaring operasi satgas.
Dijelaskannya, pada tahun ini, Dinas Sosial Pekanbaru sudah melaksanakan pelatihan yang diikuti sekitar 40 orang gepeng yang terjaring beberapa waktu lalu sesuai dengan keahliannya masing-masing. ”Kemarin kami sudah melatih puluhan gepeng sesuai keahlian masing-masing agar mereka tidak lagi kembali ke jalanan,” ujar Idrus.
Lanjut Idrus lagi, para gepeng diberikan pelatihan sebagai modal dalam menjalankan usaha, agar tidak kembali ke jalan dan mengemis. Di mana Dinas Sosial Pekanbaru terlebih dahulu melakukan pendataan terhadap puluhan gepeng yang terjaring razia.
”Warga tidak mampu ini, ataupun gelandangan pengemis yang terjangkau oleh satgas, kami lakukan pendataan, bidang usaha apa yang sesuai untuk mereka. Setelah di data, dan anggaran ada, kami akan berikan pelatihan. Pelatihan biasanya kami laksanakan selama satu atau dua hari,” jelas Idrus.
Idrus berharap, dengan adanya pelatihan ini para gepeng dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan agar bisa membuka pekerjaan sesuai dengan keahliannya dan tidak lagi melakukan aksi meminta-minta kepada masyarakat di jalanan Kota Pekanbaru.(ayi)