PAGI INI HEARING DI DPRD KOTA PEKANBARU

Satpol PP Gagal Segel JP Pub, Massa Ditemui Kapolresta Lalu Bubar

Pekanbaru | Selasa, 13 Desember 2022 - 00:58 WIB

Satpol PP Gagal Segel JP Pub, Massa Ditemui Kapolresta Lalu Bubar
Azlaini Agus duduk di kursi roda di tengah lautan massa dalam aksi tuntutan penutupan JP Pub pada Senin (12/12/2022) petang. (HENDRAWAN KARIMAN/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Tempat hiburan malam tanpa izin, Joker Poker (JP) Pub and KTV di Jalan HR Soebrantas, gagal disegel. Aksi seratusan massa yang mendesak penutupan dan penyegelan sejak pukul 16.00 WIB sore, tanpa menghasilkan apa-apa.

Dikawal polisi dan sudah didatangi Satpol PP, bahkan Kabid Operasional dan Ketertiban Masyarakat Satpol PP Pekanbaru Reza Aulia Putra sudah membacakan berita acara penyegelan setelah didesak massa aksi.


Namun usai berita acara penyegelan dibacakan sekitar pukul 19.00 WIB, Azlaini Agus, salah seorang tokoh masyarakat yang hadir dalam aksi tersebut, langsung menyela. Ternyata, Satpol PP datang menyegel tidak membawa Satpol PP Line sebagai salah satu bagian dari alat kelengkapan penyegelan dalam berita acara tersebut.

Massa menolak penyegelan hanya dilakukan dengan penempelan saja tanpa ada Satpol PP Line. Hampir lima jam aksi massa yang menuntut JP Pub ditutup masih bertahan di lokasi. Namun hingga  pukul 21.00 WIB, klub malam tersebut belum juga disegel.

Kemudian Azlaini Agus mendapat infomasi dari Kasat Pol PP Pekanbaru Iwan Simatupang lewat sambungan telepon bahwa, alat segel berupa Satpol PP Line  habis. Tidak ada stok di Kantor Satpol PP Pekanbaru.

Mendengarkan penjelasan itu, Azlaini mempertanyakan kapasitas Iwan sebagai penegak aturan tapi tidak memiliki alat kelengkapan penegakan hukum. Satpol PP Pekanbaru disebut Azlaini sebagai banci.

''Semuanya kan ada perencanaan, kok bisa alat kelengkapan penegakan hukum tidak ada. Ini tahun anggaran kan belum habis. Kalian kan Satpol PP, gedor itu toko dapatkan,'' kata Azlaini berbicara lewat telepon dengan Iwan Simatupang yang tidak terlihat di lokasi.

Hingga pukul 22.25 WIB Satpol PP Pekanbaru tetap tidak melakukan penyegelan dengan Satpol PP Line. Hingga Azlaini Agus bersama sejumlah ibu-ibu meninggalkan lokasi. Satu menit kemudian, ketika mobil Azlaini meninggalkan kompleks ruko tersebut, polisi langsung mengumumkan agar seluruh massa aksi meninggalkan lokasi. Hanya personel polisi yang boleh berada dalam kompleks tersebut.

Baru sekitar pukul 22.35 WIB, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menemui puluhan massa aksi yang masih bertahan di pintu keluar komplek. Dirinya mempersilakan masyarakat bubar dan mempersilakan mereka datang ke DPRD Kota Pekanbaru pagi.

''Bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara, malam sudah larut, ini rawan penyusup. Mari kita pulang. Besok, silakan kita sama-sama ke DPRD Kota Pekanbaru, sama-sama kita dengarkan hearing, di mana benang merahnya,'' ujarnya.

Mendapat penjelasan singkat dari Kapolresta, massa akhirnya benar-benar meninggalkan lokasi. Hanya puluhan Personel Polresta Pekanbaru dan Polsek Tampan yang masih bertahan. Pantauan Riau Pos, seluruh massa meninggalkan lokasi sekitar pukul 22.45 WIB malam.

 

Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)

Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook