Disdik Pekanbaru Kekurangan 2.000 Guru

Pekanbaru | Kamis, 13 Juli 2023 - 09:15 WIB

Disdik Pekanbaru Kekurangan 2.000 Guru
Abdul Jamal Kepala Disdik Pekanbaru (ISTIMEWA)

RIAUPOS.CO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru dihadapkan pada masalah kekurangan jumlah guru yang mengajar di tingkat SD dan SMP negeri. Jumlahnya cukup banyak. Mencapai 2.000 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Disdik Kota Pekanbaru Dr H Abdul Jamal MPd kepada Riau Pos, kemarin. Ia menjelaskan, di tahun 2023 ini saja, ada sebanyak 300 orang guru yang mengajar di SD dan SMP negeri tidak aktif mengajar lagi karena telah memasuki masa pensiun.


Sedangkan, penambahan guru yang berstatus PPPK tidak banyak, hanya berkisar 360 guru. Permasalahan semakin rumit karena guru honorer bakal dihapus pada November tahun ini. Sehingga mulai November 2023, yang boleh mengajar hanya guru PPPK dan ASN.

Menurutnya, jalan satu-satunya untuk menjawab persoalan kekurangan guru ini adalah pembukaan lowongan atau rekrut guru dari jalur CPNS. Namun, pembukaan CPNS tidak selalu dibuka setiap tahunnya.

”Ini sudah jadi persoalan. Guru kita tidak sebanding antara guru honorer, PPPK dan PNS. Kalau dapat kami sampaikan, kami masih kekurangan guru sekitar 2.000 guru untuk SD dan SMP negeri. Tahun ini saja, hampir 300 guru sudah pensiun,” ujarAbdul Jamal.

Lanjut Abdul Jamal, selain merekrut guru dari jalur CPNS, masih ada solusi lain yang dianggap dapat menjadi jalan lain. Yakni mengurangi daya tampung di sekolah di mana yang kekurangan guru tersebut. Namun hal tersebut tidak mungkin dilakukan.

”Solusinya kalau untuk mengurangi daya tampung itu kan tak mungkin dilakukan. Persoalan kekurangan guru ini sudah kita sampaikan BKDSDM,” tambahnya.

Abdul Jamal mengurai, guru status PPPK yang sudah diangkat Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Bahwa keberadaan mereka hakekatnya hanya perubahan status saja dari guru honorer menjadi guru yang sudah berstatus PPPK. Artinya, guru tersebut memang sudah mengajar sejak awal. Tidak ada tambahan guru baru.

”Untuk tahun ini dibuka tidak sampai 400 guru menjadi PPPK. Itu hanya perubahan status saja jadinya itu, menjadi PPPK. Saya berharap ada tambahan mungkin dari PNS,” terangnya.(yls)

Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook