PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru segera menyalurkan bantuan pendidikan terhadap 1.000 peserta didik kurang mampu. Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru meminta pihak sekolah mendata peserta didik kurang mampu sesuai dengan kondisinya.
Kepala Bidang (Kabid) SMP Disdik Pekanbaru, Dr Irpan Maidelis SPD MM menyebutkan, Disdik Pekanbaru meminta pihak sekolah mendata peserta didik penerima bantuan pendidikan sesuai dengan kondisi keadaan keluarganya. Bantuan pendidikan diberikan khusus untuk anak dalam keluarga kurang mampu atau miskin.
“Disdik meminta percepatan pendataan. Saat ini sedang didata sekolah siswa yang kurang mampu. Harus jelas sesuai kondisinya, dari keluarga kurang mampu. Kami juga akan verifikasi lagi data siswa penerima bantuan dari sekolah,” ujar Irpan, Kamis (28/9)
Bantuan pendidikan tersebut ditargetkan disalurkan pada awal Oktober 2023. Bantuan akan diserahkan oleh Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Muflihun SSTP MAP didampingi Kepala Disdik Pekanbaru, Dr H Abdul Jamal MPd. Penyerahan bantuan akan dipusatkan di salah satu SMPN di Pekanbaru.
“Besok Oktober segera disalurkan, di mana tempatnya belum ditetapkan. Semoga jadwalnya sesuai yang ditargetkan,” tambahnya.
Adapun siswa yang mendapatkan bantuan nominal dalam bentuk uang, yakni untuk siswa kurang mampu tingkat SDN sebesar Rp750 ribu per siswa. Sedangkan siswa kurang mampu tingkat SMPN sebesar Rp1 juta setiap siswanya. Bantuan uang tunai dihimpun dari dana zakat guru dan pegawai pendidikan yang dipotong dari gajinya sebesar 2,5 persen.
Sementara bantuan yang disalurkan untuk siswa kurang mampu, berasal dari APBD Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Bantuan yang disalurkan nantinya dalam bentuk peralatan sekolah, seperti pakaian seragam, tas, buku, kaos kaki, peralatan tulis dan lainnya.(ilo)
