PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau, hingga saat ini telah menyalurkan bantuan pendidikan dengan jumlah total Rp10.730.300.000. Bantuan pendidikan yang diberikan tersebut terbagi-bagi dalam beberapa kategori.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau Masriadi Hasan mengatakan, bantuan yang diberikan tersebut di antaranya untuk bantuan tiga pondok pesantren Baznas Riau berjumlah Rp5,6 miliar.
“Tiga pesantren tersebut yakni Pondok Pesantren Baznas yang ada di Pulau Mendul, Pulau Rupat, dan Pulau Rangsang,” katanya.
Kemudian juga ada bantuan beasiswa pendidikan kepada 208 mahasiswa dengan dana yang disalurkan berjumlah Rp2,4 miliar. Bantuan hutang pendidikan SLTA/sederajat kepada 520 siswa sebesar Rp787.000.000, bantuan hutang pendidikan perguruan tinggi sebesar Rp842.800.000 kepada 327 mahasiswa.
Ada juga program bantuan penelitian Ziswaf Rp111.000.000 kepada 19 mahasiswa, Sekolah Cendekia Baznas Rp95.500.000 kepada 27 siswa, bantuan pendidikan luar negeri Rp756.000.000 untuk 100 mahasiswa.
“Kita juga ada bantuan pendidikan S2 dengan jumlah penyaluran Rp40 juta kepada 8 mahasiswa dan bantuan pendidikan S3 untuk 14 mahasiswa dengan jumlah penyaluran Rp98 juta,” imbuhnya.
Disebutkannya, bantuan pendidikan yang disalurkan tersebut merupakan 26 persen dari seluruh zakat yang dikumpulkan pada tahun 2023 ini. Artinya Baznas Provinsi Riau memiliki perhatian besar terhadap pendidikan di Provinsi Riau. “Dari bantuan ini terselip harapan besar kita kepada anak-anak dan mahasiswa yang merupakan sumber daya manusia di Provinsi Riau mendapatkan kesempatan belajar yang sangat baik,” harapnya.
Beberapa waktu lalu juga telah dilakukan penandatanganan kesepahaman antara Baznas Provinsi Riau dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau dalam menanggulangi anak putus sekolah di Bumi Melayu Lancang Kuning.
“Mudah-mudahan dengan peningkatan zakat yang terus naik sampai hari ini, kita harapkan tidak ada lagi anak Riau yang tidak sekolah,” pungkasnya.(sol)