PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - SAMPAH berserakan di halaman depan bangunan Pasar Cik Puan yang terbengkalai, Jalan Tuanku Tambusai, Kamis (12/5). Bahkan sampah memenuhi hampir seluruh halaman gedung pasar, sehingga tidak ada warga yang berani melintas dan tidak ada ruang untuk kendaraan bisa parkir.
Meski hampir setiap hari sampah diangkut petugas, namun sampah tetap menumpuk di lokasi tersebut. Bau busuk dari sampah semakin memperparah situasi daerah yang berada di jalan pusat kota tersebut.
Ucok, salah seorang pekerja pengangkut sampah mengungkapkan, sampah yang berada di Pasar Cik Puan setiap harinya diangkut menggunakan mobil dump truk, colt diesel/pick up dan bahkan juga diangkut dengan beca motor pengangkut sampah.
"Sampah di sini setiap hari diangkut mulai dari pagi sampai dengan siang hari," ujar Ucok, Kamis (12/5).
Lebih lanjut dikatakannya, sampah yang berada di Pasar Cik Puan ini berasal dari sampah-sampah yang ada di beberapa tempat yang ada di wilayah Pekanbaru yang kemudian ditumpukkan di sini. "Di sini sebagai tempat penampungan sementara sampah (TPS),’’ sebutnya.
Sementara itu, pantauan Riau Pos di lapangan, terlihat banyak sampah yang menumpuk dan menimbulkan bau tak sedap. Bahkan tumpukan sampahnya sangat tinggi. Jangankan masuk ke dalam, melintas di jalan depan Pasar Cik Puan saja sudah mencium aroma busuk.
Sementara, Rio salah seorang warga sekitar mengatakan, sampah terlihat menumpuk dan berserakan di Pasar Cik Puan. Menimbulkan aroma bau tak sedap, apalagi jika musim penghujan.
"Parah, sampah menumpuk, berserakan, menimbulkan bau tak sedap, apalagi jika musim hujan. Ini sangat menggangu sekali," ujar Rio, kemarin.
Dijelaskannya, awalnya sampah di sini tidak begitu banyak, namun lama kelamaan bertambah banyak saja dan semakin meluas saja. Apalagi, disini infonya dijadikan TPS sebelum sampah diangkut ke tempat pembuangan akhir.
Ia menuturkan, meskipun sampah diangkut setiap hari, tetapi sampah akan terus menumpuk disini karena sampah yang diangkut tidak seimbang dengan jumlah sampah yang datang.
"Meskipun diangkut setiap hari, tetapi sampah yang datang kan juga banyak," jelasnya.
Bahkan lanjutnya, sampah di pasar tradisional ini, pernah berhari-hari baru diangkut sehingga sampah terus bertambah dan dibuang ke bangunan pasar yang mangkrak. "Kami berharap kepada pemerintah agar mencari solusi agar sampah-sampah tidak lagi ditumpukkan di sini. Ini sangat menggangu sekali," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan Yanti, ia mengatakan, sampah-sampah disini memang diangkut setiap hari oleh petugas kebersihan, hanya saja sampah yang datang melebihi sampah yang diangkut oleh petugas.
"Gak ada habisnya, bahkan sampahnya akan bertambah banyak. Sampah datang terus. Kalau seperti ini terus, otomatis pedangan yang berjualan disekitar pembeli jadi sepi karena bau sampah yang menyengat," ungkapnya. Ia berharap agar permasalahan sampah yang ada di Pekanbaru dapat segera terselesaikan.
Sampah Berserakan di Kantor Wako
Riau Pos juga mendapati ketidakrapian pengelolaan sampah di komplek Kantor Wali Kota Pekanbaru sekitar pukul 12.30 WIB, Kamis (12/5) kemarin. Tong sampah non-permanen alias portabel beroda itu dikelilingi sisa-sisa sampah yang berserakan.
Banyak sampah-sampah kecil berserakan di sekitar tong sampah yang lebih mirip tempat pembuangan sementara (TPS) Sampah tersebut. Bahkan beberapa sampah plastik maupun kertas terlihat masuk ke dalam selokan yang tidak jauh dari lokasi tong sampah. Setelah wartawan menilik lebih dekat aliran selokan menuju drainase, terlihat sampah menumpuk di ujung selokan. Hal ini berpotensi menghalangi aliran air dari selokan kecil itu ke drainase yang lebih besar.
Kabid Pengelolaan Sampah DLHK Kota Pekanbaru ketika dihubungi soal hal ini mengatakan, tim pengangkut sampah sudah mengangkut sampah di sana. Beberapa menit setelah foto kondisi sampah berserakan itu, Asrizal menyebutkan, dirinya sudah memerintahkan petugas untuk melakukan pembersihan.
‘’Saya baru dari sana (komplek kantor wali kota, red). Mobil baru mengangkat. Mungkin itu belum disapu setelah diangkat, karena yang nyapu lain lagi. Saya baru dari sana tadi, sudah saya perintahkan itu untuk disapu. Itu (terjadi, red) karena mungkin lalai,’’ kata Asrizal.
Asrizal menyebutkan, tong sampah non permanen yang berada tidak jauh dari areal parkir kendaraan Kantor Walikota Pekanbaru tersebut selalu dijemput petugas tepatnya. Bahkan untuk petugas kebersihan, ada sekitar 10 petugas yang ditunjuk disana. Mereka bekerja untuk membersihkan mulai tepi jalan hingga areal komplek perkantoran tersebut.(dof/end/yls)
Laporan TIM RIAU POS, pekanbaru