PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1444 H, warga Kota Pekanbaru mulai berburu barang keperluan hari raya. Yang paling dicari adalah makanan seperti kue kering dan minuman.
Masyarakat diingatkan untuk mewaspadai produk makanan dan minuman kedaluwarsa. Pedagang juga diingatkan untuk tidak mencari keuntungan semata melainkan harus jujur dengan bisnisnya.
Seperti diungkapkan anggota Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Sovia Septiana S Sos, dia meminta Pemko Pekanbaru untuk mengambil langkah tepat, dengan mengantisipasi peredaran makanan dan minuman yang kedaluwarsa.
''Daya beli masyarakat di bulan Ramadan dan jelang Idulfitri dipastikan tinggi, sehingga kami khawatir ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk menjual makanan dan minuman yang sudah habis masa berlakunya maupun produk yang dijual tanpa izin edar,'' kata Sovia kepada wartawan, kemarin.
Untuk diketahui, peredaran makanan dan minuman itu biasanya juga sudah dibungkus dalam bentuk parsel saat ini mulai banyak dipajang pebisnis parsel. Sovia mengharapkan Pemerintah tidak lepas tangan, perlu ada upaya pemantauan atau pengecekan terhadap makanan dan minuman tersebut, baik di pasar tradisional maupun modern.
Disperindag dan juga BPOM diminta dapat memastikan keamanan produk makanan dan minuman hingga layak dikonsumsi masyarakat, dan juga diminta intens mengawasi produk-produk kedaluwarsa yang beredar di pasaran jelang Idulfitri, atau gelar pemeriksaan secara berkala.
Jika ditemukan di lapangan, harus ada tindakan yang diberikan kepada penjual, dan amankan produknya. ''Jadi dicek dulu biar semuanya aman. Kalau ada makanan kedaluarsa, segera diambil,'' ujarnya.
Untuk itu,dia mengimbau masyarakat Pekanbaru khususnya, agar senantiasa teliti sebelum membeli produk makanan dan minuman menjelang Idulfitri. ''Pastikan betul makanan dan minuman yang dibeli aman dan teliti, lihat masa kedaluarsa makanan tersebut. Jangan tergiur dengan diskon besar-besaran atau harga murah. Laporkan kepada kami atau Pemko Pekanbaru supaya segera ditindaklanjuti,'' saran politikus partai Golkar ini.(gus)
Laporan AGUSTIAR, Kota
