PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sampah menumpuk dan berserakan hingga ke badan jalan di Pasar Pagi Arengka Pekanbaru, tepatnya di bawah flyover, Rabu (11/3). Keberadaan sampah tersebut membuat pengendara yang melintas terganggu. Tidak hanya itu, juga merusak pemandangan dan keindahan kota. Pasalnya, Pasar Pagi Arengka juga merupakan gerbang masuk Kota Pekanbaru.
Yani, salah seorang pemulung yang berada di dekat tumpukan sampah Pasar Pagi Arengka mengungkapkan, dari pagi menjelang siang dirinya belum melihat adanya mobil yang mengangkut sampah.
"Biasanya sekitar pukul 10.00 WIB sampah di sini sudah diangkut, tetapi hingga saat ini menjelang siang, belum juga terlihat. Biasanya diangkut kalau tidak pagi, atau siang, pukul 14.00 Wib," ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (11/3).
Sementara, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, Azhar mengungkapkan, tempat pembuangan sampah (TPS) di Pasar Pagi Arengka merupakan tempat pembuangan sampah sementara. Sampah akan diangkut atau dibersihkan pada pagi hari, siang dan malam hari. Jadi, dalam sehari itu sampah diangkut tiga kali.
"Itu merupakan tempat pembuangan sampah (TPS) sementara saja, agar tidak ada TPS-TPS illegal. Namun tetap dibersihkan atau diangkut pagi, siang dan pada malam hari, agar tidak terjadi penumpukan sampah. Tapi itu bukan permanen," ujarnya.
Azhar mengharapkan, agar masyarakat jangan membuang sampah ke badan jalan. Tetapi letakkan saja sampah tersebut dengan rapi di TPS itu. Jika tidak diletakkan dengan rapi, maka sampah akan merembes ke badan jalan sehingga bisa menyebabkan terganggunya pengendara yang melintas.
"Secepatnya kami cari solusi TPS yang di Pasar Pagi Arengka agar bisa segera dipindahkan, karena sangat mengganggu pemandangan. Karena di situ juga menjadi salah satu gerbang pintu masuk ke Kota Pekanbaru," terangnya.(dof)