PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Persoalan sampah di Kota Pekanbaru tidak pernah terselesaikan hingga kini. Hal ini bisa kita lihat dengan muda, panjang tumpukan sampah ini lebih dari 100 meter, terdiri dari sampah plastik dan limbah rumah tangga dibuang di pinggir Jalan Siak II, Kecamatan Payung Sekaki.
Pantauan Riau Pos, Selasa (11/1) tampak tumpukan sampah tersebut sengaja dibuang oleh masyarakat serta pemilik angkutan sampah pribadi. Tepatnya tak jauh dari Gudang Avian.
Di sana terlihat sejumlah petugas pengangkut sampah yang berada di lokasi hanya mampu melakukan pengangkutan sebagian sampah-sampah ke dalam truk. Bahkan, badan jalan tersebut juga dihasi dengan kehadiran para pemulung yang kerap mengobrak abrik tumpukan sampah yang telah terbungkus di dalam kantong plastik hingga menyebar ke badan jalan.
Salah seorang pengendara motor yang melintas di Jalan Siak II Ratna, sangat menyayangkan keberadaan tumpukan sampah yang hampir menutupi sebagian badan dijalan tersebut. Apalagi, jalan yang kerap dilintasi kendaraan bermuatan besar kerap menerbangkan sebagian sampah plastik ke badan jalan.
"Sayang sekali. Dari dulu penanganan sampah seakan dianggap sepele oleh pemerintah, sehingga tumpukan sampah bukannya menghilang malah kian menjamur di badan jalan," ucapnya.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah Kota Pekanbaru agar lebih mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dengan tetap mendorong para pemenang lelang pengangkut sampah agar lebih optimal dalam mengangkut sampah yang ada, sehingga tumpukan tidak terjadi terus menerus.
"Mungkin Pemko bisa lebih tegas lagi kepada pemenang lelang sampah. Biar kerjanya lebih optimal lagi. Jangan hanya uang saja yang diambil dari pemerintah tetapi kerjanya malah asal-asalan," kata dia.
Sementara itu, seorang warga setempat, Mayang mengatakan, kondisi tumpukan sampah yang berserakan di Jalan Siak II ini sudah terjadi sejak dua hingga tiga tahun belakang ini.
Sebelumnya, hanya ada satu hingga dua tumpukan sampah saja yang sengaja dibuang oleh pengendara motor yang melintas di badan jalan ini. Namun sekarang semakin meluas.(ayi)