PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Upaya Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru mengatasi permasalahan sampah belum membuahkan hasil maksimal. Tumpukan sampah masih terlihat di banyak ruas jalan.

Pj Wali Kota Pekanbaru Muflihun membenarkan persoalan sampah belum optimal dilakukan oleh pengelolaan angkutan yang dilakukan oleh operator atau pihak ketiga.

“Hari ini sampah masih berserakan, itu karena sistem pengangkutan oleh operator belum maksimal,” ujar Muflihun Karena itu, Ia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru, agar segera mengatasi masalah tersebut hingga tidak muncul lagi.

Kemudian, DLHK juga harus tanggap menerima laporan dari camat dan lurah terkait sampah yang ada di wilayah mereka. Ia menyebut sistem laporan pengangkutan sampah saat ini terlalu panjang.

Kinerja kedua operator juga jadi sorotan. Muflihun mempertanyakan kesiapan dari armada angkutan sampah milik operator. Pihaknya meminta agar DLHK Kota Pekanbaru bersama operator bisa mengoptimalkan pengangkutan sampah. Ia tidak ingin sistem pelaporan pengangkutan sampah terlalu lama.

“Harus dipangkas sistem kerja, kalau memang pengangkutan sampah terlalu lamban dengan sistem sekarang,” terangnya

Dirinya bersama tim masih mengkaji sistem pengelolaan sampah di Kota Pekanbaru untuk tahun 2024 mendatang. Pihaknya juga berencana mengembalikan pengelolaan ke kecamatan, agar pengelolaan bisa maksimal.

“Kita akan perhitungkan biayanya, mana yang lebih efisien dari segi pembiayaan. Apa di kecamatan atau tetap pakai operator,” tegasnya.(ayi)