PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pembangunan jaringan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) yang saat ini dalam proses pengerjaan oleh para kontraktor (Wika, HK, Adhi Karya dan PP) di sejumlah titik di Pekanbaru sudah lama dan banyak menuai keluhan dari masyarakat. Namun, oleh wakil rakyat dan pihak kontraktor, masyarakat diminta untuk bisa bersabar hingga proyek selesai.
Di titik lokasi pembangunan, kondisi jalan menjadi rusak dan tidak nyaman dilalui. Belum lagi persoalan pembuangan limbah galian yang dialirkan ke drainase. Saat musim hujan, jalan menjadi berlumpur, dan pekerjaan terkesan lama.
Keluhan lainnya adalah meski pekerjaan sudah selesai, namun pengembalian kondisi jalan ke bentuk semula lambat dikerjakan. Sehingga mengganggu aktivitas masyarakat.
Menanggapi keluhan yang memang terlihat jelas ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Sigit Yuwono ST minta para kontraktor dapat merespon keluhan ini dengan mempercepat penyelesaian pekerjaan, dan kondisi jalan bekas galian dikembalikan seperti semula dan tidak asal aspal.
"Dari banyak keluhan itu, kami minta kontraktor harus cepat tanggap. Dan kepada masyarakat kami minta untuk bersabar dan tetap mendukung program SPALD-T ini," ujar Sigit kepada wartawan, Ahad (10/10).
Dari komunikasinya dengan salah satu kontraktor, untuk pengerjaan paket SC1 yang dikerjakan Wika-Karaga KSO, serta SC2 dikerjakan PT HK-Rosa KSO. Titik pekerjaan wilayah Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. Pihak kontraktor memastikan, pekerjaan ini akan selesai sesuai kontraknya yaitu Desember mendatang.
"Kami minta kepada kontraktor untuk tingkatkan kualitas jalan yang sudah diaspal lagi. Jadi, jangan terkesan sembarangan. Terutama di titik yang sudah selesai digali," tegas Sigit Yuwono.
Beberapa titik jalan yang masih dalam pengerjaan, seperti di Jalan Durian, Jalan Mangga, Jalan KH Ahmad Dahlan/Pelajar, juga harus dikejar pengerjaannya. Apalagikontraknya tinggal dua bulan lagi sampai Desember 2021.
“Intinya, semua jalan yang digali, harus kondisinya mulus seperti semula. Jangan asal jadi, sehingga setelah kontrak selesai, meninggalkan PR. Mari sama-sama kita dukung program pemerintah ini. Kami akan agendakan untuk hearing dengan semua kontraktor," harap Sigit.
Terpisah, salah seorang Manager Project PT Wijaya Karya (WiKa), Lutfi Bina yang dikonfirmasi wartawan merilis terkait lokasi pekerjaan yang dilaksanakan perusahaannya.
Dia menyebutkan, untuk proses pembangunan perpipaan air limbah Kota Pekanbaru khususnya Paket SC-1 yang berada di area Kecamatan Sukajadi saat ini terus dikejar target penyelesaian proyek di beberapa jalan. Informasi yang diperoleh bahwa saat ini progres pembangunan jaringan telah mencapai 92 persen di akhir Desember 2021 atau bahkan sebelum Desember.
Dikatakannya, saat ini pekerjaan jaringan di Paket SC-1 telah memasukan tahap akhir konstruksi yang berada di Jalan Semangka, Jalan Durian, Jalan Dagang , Jalan Mangga dan jaringan utama di Jalan Ahmad Dahlan, di mana selama pelaksanaan konstruksi di lokasi tersebut perlu adanya penutupan akses, serta pengalihan jalur untuk mencegah masuknya kendaraan ke dalam lokasi pekerjaan yang cukup berbahaya bagi pengendara akibat aktivitas alat berat yang ada.
"Untuk itu dimohon kesabaran warga sekitar sampai dengan proses pengaspalan dapat dilakukan, " ujar Lutfi.
Ditambahkannya, sebagai tindak lanjut segera dilakukan pengaspalan kembali di pertengahan Oktober 2021 secara bertahap, tentunya setelah dilakukan pengetesan jaringan pipa yang telah dipasang dan memastikan bahwa jaringan air limbah tersebut layak digunakan nantinya.
Pengaspalan Periode September 2021
Pada September lalu, juga telah dilakukan pengaspalan di beberapa lokasi seperti di Jalan Semangka, Jalan Nenas, Jalan Kusuma dan di Jalan Murai.
Dia meminta masyarakat untuk bersabar paling tidak sampai akhir November tahun ini jalan di area yang dilewati jaringan pipa sudah normal kembali.
"Kami sebagai pelaksana akan berusaha semaksimal mungkin dilakukan percepatan penyelesaian proyek, dengan masuknya musim penghujan merupakan tantangan tersendiri sehingga kami harus konsisten dengan clean construction agar keselamatan pengguna jalan tetap terjaga," tegasnya lagi.
Diterangkannya, salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bersama dengan tenaga kebersihan dari Dinas Kebersihan Kota Pekanbaru melakukan kegiatan pembersihan saluran dari sampah yang sudah bertahun-tahun menumpuk, secara bertahap di beberapa lokasi dengan harapan untuk membantu kelancaran saluran drainase yang selama ini memicu banjir utamanya di kawasan Jalan Ahmad Dahlan.
Pembersihan saluran untuk memastikan bahwa tidak terjadi pendangkalan yang mengakibatkan kebanjiran saat hujan turun.
Adapun untuk akses di jalan yang telah dilakukan penggalian, saat ini juga sedang dilakukan pemasangan beton slab dan dilakukan penyisipan dengan material base agar dapat tetap dilalui secara aman oleh kendaraan.(yls)
Laporan AGUSTIAR, Kota