PEKANBARU(RIAUPOS.CO) – Pergantian tahun baru masehi tinmggal menghitung hari. Setelah beberapa kali pergantian tahun tanpa perayaan, mulai dari 2019 ke 2020, 2020 ke 2021, dan 2021 ke 2022, tidak ada perayaan seperti sebelumnya. Hal ini disebabkan pandemi Covid-19.
Meski saat ini kasus Covid-19 mulai melandai, dan berharap terus membaik, maka pergantian tahun 2022 ke 2023 menjadi yang pertama setelah tiga kali tanpa perayaan akan disambut suka cita oleh masyarakat, khususnya Kota Pekanbaru. Namun, untuk perayaannya diimbau agar tidak berlebihan, dan sangat diharapkan dirayakan dengan hal yang bermanfaat.
"Tahun baru kali ini kan bersamaan dengan liburan anak sekolah, harapan kami kepada semua pihak untuk tidak merayakan secara berlebihan. Sebaiknya dirayakan dengan hal-hal yang bermanfaat," ungkap anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi I, Sigit Yuwono kepada Riaupos.co.
Artinya, disampaikan Sigit, masyarakat tidak keluar rumah kecuali ada hal penting, tidak menyelenggarakan konvoi-konvoi di jalanan, atau berkumpul di satu titik sehingga menimbulkan kerumunan dan mengganggu hak pengguna jalan lainnya.
‘’Memang tidak aturan yang melarang perayaan pergantian tahun, akan tetapi syarat dan ketentuan masih diberlakukan dan tetap mengikuti prokes Covid-19,’’ katanya lagi.
Jika pun membuat acara di lingkungan rumah, disarankannya agar tetap menjaga silaturahmi dan toleransi dengan tetangga sebelah.
"Jangan pula sampai menganggu lingkungan, dan membuat persoalan lain, seperti main kembang api, bakar-bakar,dan nyetel musik keras-keras sampai larut malam, tentu akan menimbulkan masalah, " katanya.
Dia juga berharap, sebaiknya lagi, di momen pergantian tahun ini, sudah ada rencana terbaik yang disiapkan untuk dicapai. Artinya, mengevaluasi diri dari perjalanan tahun 2022 dan menata kehidupan yang lebih bermanfaat untuk 2023.
“Ini jauh lebih baik,’’ tutur Sigit.
Sigit juga berharap, kepada Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru yang didalamnya ada pihak kepolisian, dan juga Satpol PP, dapat memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat yang akan melakukan perayaan agar tertib.
"Dan jika ada juga masyarakat yang membuat perayaan untuk dapat berkoordinasi dengan tim Satgas agar dapat rekomendasinya," tuturnya.
Karena musim liburan, Sigit juga mengimbau kepada masyarakat yang merencanakan liburan agar dapat meninggalkan rumahnya dalam kondisi aman dari bahaya apapun. Kalau dapat dititipkan dengan tetangga yang tidak berpergian, atau laporkan dan pamit juga kepada RT/RW.
‘’Gunanya? Agar ada yang melihat atau menjaganya selama liburan,” tutupnya.
Laporan: Agustiar
Editor: Edwar Yaman