Jaringan IPAL ke Rumah Warga Perlu Disosialisasikan

Pekanbaru | Selasa, 24 Januari 2023 - 09:53 WIB

Jaringan IPAL ke Rumah Warga Perlu Disosialisasikan
Lubang bekas galian IPAL di Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi menjadi titik genangan air, Senin (23/1/2023). Kondisi jalan yang berlubang dan berair ini sangat berbahaya bagi pengendara kendaraan. (EVAN GUNANZAR/RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Meski proses pengerjaan pembangunan jaringan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) banyak menuai komplain masyarakat, namun di balik itu ada program besar yang menanti. Yaitu kebersihan air bawah tanah dan menjaga lingkungan bersih.

''Infonya ada sebanyak 3.000 sambungan rumah (SR) akan dipasang (sambungan jaringan IPAL, red),'' ungkap anggota DPRD Kota Pekanbaru Robin Eduar  kepada wartawan, kemarin.


Ia mengatakan, Pemko Pekanbaru sudah merencanakan penyambungan jaringan IPAL ke rumah warga pada pertengahan tahun ini. Di mana pemko akan mewajibkan semua rumah yang dilalui jaringan IPAL, terutama instalasi yang sudah selesai dibangun seperti di kawasan Sukajadi, Senapelan dan Pekanbaru Kota tersambung jaringan IPAL.

Untuk itu, menurut Robin, agar tidak terjadi salah paham di masyarakat, pemko melalui OPD terkait harus segera melakukan sosialisasi mulai dari sekarang. Karena hal ini juga berhubungan dengan kondisi ril jalan yang masih rusak, akibat galian IPAL sejumlah titik.

''Sekarang persoalannya bukan gratis atau ada bantuan pemasangan dari pemerintah. Itu kabarnya setengah dibantu. Tapi yang lebih penting, masyarakat mau dan paham saat rumahnya akan disambung jaringan IPAL,'' sebut anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru ini.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, pengerjaan galian IPAL sudah memberi nuansa kurang positif karena menyebabkan jalan rusak. Apalagi nanti saat pemasangan sambungan ke rumah warga.

''Harus ada tim yang menyosialisasikan ini ke masyarakat agar tepat sasaran. Kalau hanya sosialisasi formalitas, maka dipastikan akan menuai masalah. Makanya dari sekarang harus disusun betul,'' sebutnya.

''Semuanya harus kita akomodir. Sosialisasi harus kontinyu. Jika perlu, hilangkan dulu bahasa wajib pemasangan jaringan IPAL ke masyarakat. Karena dikhawatirkan persepsinya akan berbeda,'' sarannya menambahkan.

Sebelumnya, Pj Sekko Pekanbaru Indra Pomi Nasution mengatakan, bahwa semua pihak harus mendukung program ini. Apalagi Pemko Pekanbaru bersama Pemprov Riau akan memberikan subsidi 1.500 sambungan. Sementara 1.500 lagi sudah digratiskan IPAL.

Karena itu, Pemko akan mewajibkan seluruh rumah, bangunan, hotel hingga pusat perbelanjaan yang dilalui jaringan IPAL menjadi pelanggan. Untuk sosialisasi ke masyarakat, pihaknya sudah melakukannya. Bahkan untuk pengelola hotel, restoran, mal dan lainnya sudah dilaksanakan sosialisasi.(yls)

Laporan AGUSTIAR, Kota

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook