PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pengerjaan proyek Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T) sejak akhir tahun 2022 sudah tuntas pengerjaannya. Hal tersebut  disampaikan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution kepada Riau Pos.

Dia menyebut, sekarang ini masih dalam masa pemeliharaan. Artinya, pihak kontraktor bisa memaksimalkan untuk melakukan perbaikan terhadap aspal atau jalan yang terdampak dari penggalian proyek tersebut.

"Kami mengimbau kepada pihak kontraktor di masa pemeliharaan ini, segera merapikan kembali terhadap aspal atau jalan yang terdampak," ujar Indra Pomi Nasution kepada Riau Pos, kemarin.

Dikatakannya, semua kegiatan proyek untuk SPALD-T yang ada di wilayah Kota Pekanbaru sudah selesai, alias telah berhenti pengerjaannya sesuai dengan kontrak, yakni bahwa proyek tersebut telah selesai tahun sebelumnya (tahun 2022). Sehingga tidak berlanjut dan tinggal masa pemeliharaannya saja.

"Sebenarnya IPAL ini kontraknya sudah habis di akhir tahun kemarin. Sekarang dalam masa pemeliharaan," tambahnya.

Indra Pomi Nasution menyebutkan, proyek SPALD-T untuk SC I dan SC II yang sedang dalam masa peneliharaan. Sementara SPALD-T NC juga sudah habis kontrak pada tahun ini juga. Dia berharap dapat segera dioperasionalkan dengan baik.

Proyek SPALD-T paket NC meliputi Kecamatan Limapuluh hingga Kelurahan Rejosari. Sedangkan lokasi proyek SC-1 meliputi seluruh kelurahan di Kecamatan Sukajadi. Untuk paket SC-2 meliputi kecamatan Senapelan.

"Kalau tak salah IPAL ini sebentar lagi segera beroperasional. Harapannya tentu bisa dikelola dengan baik. Pengelolaannya kami serahkan ke UPT pengelolaan IPAL. Harapannya tentu dengan sudah adanya pengelola, ini bisa dikelola dengan baik oleh UPT PUPR ya. UPT IPAL di PUPR," tutupnya.(ilo) 

---

---

---