Jalan Dahlia Semakin Rusak

Pekanbaru | Kamis, 04 Agustus 2022 - 10:26 WIB

Jalan Dahlia Semakin Rusak
Pengendara melintas di Jalan Dahlia yang kondisinya rusak parah, Rabu (3/8/2022). Kerusakan ini disebabkan adanya pengerjaan proyek Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sudah lebih enam bulan terakhir warga di Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi berkutat dengan kondisi jalan yang semakin rusak parah. Kerusakan jalan terjadi setelah dilakukannya galian proyek sistem pengolahan air limbah domestik terpadu (SPALD-T) beberapa waktu lalu.

Kerusakan badan Jalan Dahlia terjadi di beberapa titik. Namun yang terparah ada di dekat persimpangan Jalan Rajawali. Pengguna jalan cukup sulit melintasi jalan yang rusak dan berlubang serta genang.


Kondisi ini diperparah dengan pendangkalan pada drainase sehingga air meluap ke badan jalan.

Salah seorang warga Jalan Dahlia, Indra mengaku, kerusakan Jalan Dahlia saat ini sudah sangat parah dan membahayakan keselamatan pengendara serta masyarakat sekitar. Pasalnya, lubang yang terbentuk dari kerusakan badan jalan kerap tergenang air setiap kali hujan. Sehingga membuat pengendara harus melintasi pelantaran rumah atau toko milik warga sekitar.

Dikatakan Indra, pendangkalan dan kerusakan jalan tersebut akibat proyek SPALD-T yang dibangun oleh para pekerja beberapa bulan yang lalu. "Kalau perbaikan jalan kemarin itu dibuat secara menyeluruh dan tebal, mungkin tidak akan seperti ini rusaknya. Ini yang ditambal cuma yang mereka kerjakan saja. Sedangkan yang lainnya dibiarkan, sampai drainase pun dangkal sampai sekarang," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan Diana, pengendara motor. Menurutnya, Jalan Dahlia sudah tidak aman untuk dilintasi pengendara motor karena kerusakannya cukup parah. Bahkan, banyak pengendara yang ingin menghindar dari lubang akibat jalan yang rusak malah terperosok dan jatuh ke badan jalan.

Ia berharap, pihak terkait segera melakukan perbaik terhadap badan jalan yang rusak tersebut agar dapat dilintasi pengendara motor dan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pekanbaru Indra Pomi Nasution tidak menampik bahwa 25 persen jalan kota masih dalam kondisi rusak. Total panjang ruas jalan kota di Pekanbaru mencapai 1.277 kilometer. Saat ini dinas PUPR hanya bisa melakukan perbaikan dengan tambal sulam.

"Untuk bekas proyek IPAL tersebut kami sudah meminta untuk pihak kontraktor melakukan perbaikan jalan setelah pengerjaan proyek selesai. Dan kami juga telah melakukan perbaikan lewat operasional dan perawatan serta pembersihan saluran air di sekitar ruas jalan yang ada," tuturnya.(ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook