ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Ahad (24/12) merespon cepat atas keluhan masyarakat Desa Pasir Maju, Kecamatan Rambah.
Terhadap kerusakan sejumlah titik ruas jalan angkutan produksi masyarakat setempat, dengan menurunkan dua unit alat berat untuk memperbaiki titik jalan tanah pengerasan yang hancur dan berlubang.
Dengan tujuan, agar jalan tersebut bisa difungsionalkan oleh masyarakat untuk mengangkut hasil perkebunan dan pertanian keluar.
Kadis PUPR Rohul Anton ST MM saat dikonfirmasi Riau Pos, Senin (25/12) menyebutkan, ruas jalan poros Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah yang mengalami rusak, telah diperbaiki oleh Dinas PUPR Rohul dengan menurunkan alat berat serta sirtu.
Dengan tujuan, agar arus lalu lintas barang, pertanian dan perkebunan masyarakat bisa lancar melintasi jalan Desa Pasir Maju.
‘’Ruas jalan di Desa Pasir Maju ini, belum lama ini sudah diperbaiki oleh Dinas PUPR Rohul. Tapi karena tingginya curah hujan yang terjadi, dan dilintasi oleh truk bertonase tinggi (Trado, red), sehingga akses jalan di Desa Pasir Maju kembali rusak, Ahad (14/12) siang kemarin kita sudah turunkan alat berat dan material Sirtu di titik jalan yang rusak hingga kini jalan tersebut sudah bisa dilintasi kembali,’’ ujarnya.
Dia berharap dengan telah diperbaikinya titik jalan tanah yang rusak di Desa Pasir Maju, dapat memperlancar akses masyarakat untuk mengangkut hasil pertanian dan perkebunannya keluar. Di samping untuk menghindari terjadinya lakalantas dan kerusakan pada truk dan kendaraan bermotor lainnya.
Untuk menghindari terjadinya kerusakan kembali terhadap jalan utama menuju Desa Pasir Maju di saat tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Rohul, Anton mengimbau kepada petani dan masyarakat, agar untuk sementara waktu dapat mengurangi tonase muatan angkutan pertanian maupun perkebunannya dari hari biasa, saat melintasi jalan yang telah diperbaiki Dinas PUPR Rohul. (lim)
Karena dengan tonase angkutan truk yang melebihi dari kapasitas tonase jalan yang ada, maka lambat laun jalan yang baru saja diperbaiki tersebut akan kembali rusak.
‘’Demi kelancaran arus lalu lintas dan mobilitas angkutan hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat desa dan kelurahan se-Rohul, agar mengurangi tonase angkutan produksi saat melintasi jalan poros desa. Karena kalau dipaksakan dengan muatan berat disaat curah hujan tinggi yang terjadi sekarang ini, akan merugikan masyarakat sendiri,’’ ujarnya.(lim)
Laporan ENGKI PRIMA PUTRA, Pasirpengaraian
