PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Niki adalah honorer di salah satu kantor pemerintahan daerah. Dan dia merupakan sopir pimpinan kantor tersebut.
Setiap Jumat pagi, pimpinannya ada kegiatan turun ke daerah. Dan biasanya, mereka pergi pagi-pagi sekali karena perjalanan ke daerah cukup jauh.
Suatu hari, Niki merasa bahwa besok adalah hari Kamis. Ia pun begadang dengan beberapa teman sambil bermain game.
Karena bergadang, Niki pun bangun kesiangan. Ia bangun pukul 06.30 WIB.
Saat bangun, bukan main kagetnya Niki, pimpinanya ternyata sudah meneleponnya berulang kali. Sebab hal itu tidak biasanya terjadi, kecuali ada hal serius.
Lalu istri Niki pun masuk ke kamar sambil membawa baju yang akan dipakai Niki hari itu. Dan itu adalag baju untuk kegiatan hari Jumat.
Barulah Niki sadar bahwa hari itu adalah hari Jumat, bukan Kamis.
”Alamaakk...!! Ternyata hari ini hari Jumat, bukan Kamis. Gawat...Gawat!” kata Niki panik.
Niki lalu menghubungi pimpinanya dan meminta maaf berulang kali. Dan ternyata, sang pimpinan menelepon Niki berulang kali untuk memberitahukan bahwa dirinya tidak bisa berangkat ke daerah hari itu karena ada kegiatan mendesak.
Mendengar itu, barulah Niki bisa bernapas lega.(mng)