ANAK TAK DITERIMA DI SMPN 21

Warga Tempatan Protes

Pekanbaru | Jumat, 06 Juli 2018 - 10:50 WIB

Warga Tempatan Protes
PROTES: Warga tempatan di sekitar SMPN 21, Jalan Soekarno- Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai ramai-ramai mendatangi meja panitia PPDB untuk memprotes anak mereka yang tidak diterima masuk di sekolah tersebut, Kamis (5/7/2018). CR8/MIRSHAL/RIAUPOS

“Dua hari daftar ulang. Yang tidak mendaftar ulang dianggap mengundurkan diri,” ujar Ketua Panitia PPDB SDN 42 Pekanbaru Urip Kristiyanto kepada Riau Pos, Kamis (5/7).(cr8/cr4/yls)

Ia menambahkan, sekolah yang beralamat di Jalan Adi Sucipto ini menerima 128 murid baru untuk empat kelas. “Satu kelas 23 orang,” ujarnya.

Baca Juga :Evaluasi PPDB Zonasi, Jangan Dihapus

Dijelaskannya, dalam proses penerimaan, yang diprioritaskan adalah murid yang berada di lingkungan Kelurahan Sidomulyo Timur dan  melihat umur calon murid.

Dalam data pendaftaran murid baru, umur yang paling tinggi adalah 8 tahun 7 bulan 22 hari dan yang paling rendah 6 tahun 6 bulan 5 hari.

Mengenai seragam sekolah, Urip menjelaskan pembahasannya akan melibatkan para orangtua. ‘”Dan itu pun baru akan dibahas dua hingga tiga pekan setelah proses belajar mengajar dimulai,’’ katanya.

Urip juga menambahkan, pihaknya tidak melarang para orangtua yang ingin membeli baju seragam terutama seragam merah putih di luar, sebelum waktu pembahasan baju seragam. ‘’Karena mungkin para orangtua juga ingin melihat anak-anaknya yang telah masuk SD menggunakam seragam merah putih,’’ ujarnya.(cr8/cr4/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Marpoyan Damai









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook