(RIAUPOS.CO) - Sebagai kota yang tumbuh dan berkembang pesat, keberadaan gelandangan dan pengemis (gepeng), anak jalanan dan anak punk di Pekanbaru masih sangat mudah ditemui. Bahkan, tidak hanya menjamur di tempat keramaian, gepeng juga merajalela di setiap persimpangan lampu merah di Kota Pekanbaru.
Meski Dinas Sosial (Dissos) Pekanbaru sering melakukan razia penertiban gepeng, namun keberadaan gepeng di Pekanbaru masih sangat mudah ditemui di setiap persimpangan lampu merah baik di simpang lampu merah bandara, Jalan Gajah Mada, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Harapan Raya, dan beberapa titik lainnya.
Menanggapi masih maraknya keberadaan gepeng di Pekanbaru, Kepala Dissos Kota Pekanbaru, Chairani mengatakan, pihaknya memang selalu rutin melakukan razia gepeng.
“Seperti biasa saja, kami tertibkan gepeng dengan melakukan razia. Tapi kami tidak bisa menjamin ekonomi dan mental mereka karena Dissos hanya sampai pada titik pembinaan pascapenertiban,” kata Chairani, Selasa (10/7).
Ia menyebut, maraknya gepeng di persimpangan lampu merah berada pada letak mindset dan mental para gepeng.
“Jika mereka kembali ditemui di persimpangan, tentu kembali kepada pribadi mereka masing-masing,” ungkapnya.
Dia menyebut, penertiban tidak hanya dilakukan Dissos saja, tapi juga berkoordinasi dengan Satpol PP sebagai penegak Perda. Upaya lain dilakukan Dissos melakukan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat umum agar tidak memberi sedekah atau bantuan kepada para gepeng yang dijumpainya di pinggir jalan.(gem)
Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, Kota