RAZIA GABUNGAN

Puluhan Gepeng Dijaring Dissos dan Satpol PP Pekanbaru

Pekanbaru | Jumat, 14 Juli 2023 - 09:49 WIB

Puluhan Gepeng Dijaring Dissos dan Satpol PP Pekanbaru
Tim gabungan Dinas Sosial dan Satpol PP Pekanbaru mengamankan gepeng dalam penertiban yang dilakukan di sejumlah jalan di Kota Pekanbaru, Kamis (13/7/2023). (DISSOS PEKANBARU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 20 orang gelandangan dan pengemis (gepeng) terjaring dalam razia gabungan dari Dinas Sosial (Dissos) dan Satpol PP Kota Pekanbaru sejak awal pekan ini.

Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, kegiatan razia gabungan itu dilaksakan sejak awal pekan lalu. Dan hingga Kamis (13/7), sudah 20 orang gepeng berhasil dijaring.


Puluhan gepeng ini dijaring dari sejumlah ruas jalan dan persimpangan lampu merah. Dalam penjaringan, Idrus katakan ada juga gepeng yang bersembunyi di bawah kolong fly over tapi berhasil dijangkau oleh para petugas.

"Jadi memang kami bersama Satpol PP Kota Pekanbaru melaksanakan operasi penjaringan gelandangan dan pengemis atau gepeng. Ada sekitar 20 orang yang berhasil kami jaring," ujar Idrus.

Dijelaskan Idrus lagi, kegiatan penertiban ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Provinsi Riau yang ingin melakukan pembinaan terhadap gepeng. Di mana, setelah dilakukan penjaringan, para gepeng akan diserahkan Dinas Sosial Provinsi Riau untuk mendapatkan rehabilitasi oleh Pemerintah Provinsi Riau.

"Mereka kami jaring seperti dari persimpangan lampu merah. Kemudian kami angkut, kami lakukan pendataan dan kami serahkan agar dibina oleh provinsi. Ada gepeng yang usianya muda maupun tua," katanya.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak memberi uang kepada gepeng. Hal itu untuk mengantisipasi maraknya gepeng yang berada di jalanan dan persimpangan lampu merah.

Hingga saat ini masih banyak gepeng tersebar di beberapa persimpangan jalan. Mereka meminta belas kasihan pengendara agar diberikan uang. Sebagian dari mereka ada yang menjadi badut jalanan dan penjual tisu hingga pengamen.

Menurutnya, jika ingin memberi silakan datang langsung ke rumah orang-orang yang memang kurang mampu atau sangat membutuhkan. Sehingga, bantuan yang diberikan lebih tepat sasaran.

"Kami imbau supaya masyarakat tidak memberi uang di lampu merah atau persimpangan jalan. Sebab belum tentu lagi sumbangan, infak dan sedekah itu digunakan untuk keperluan sebenarnya. Langkah ini yang bisa membantu kita semua sehingga para gepeng tidak lagi melakukan aksi meminta-minta di jalanan Kota Pekanbaru," katanya.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, PEKANBARU









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook